Laman

Senin, 06 Juni 2011

MANUSIA DAN KEADILAN


Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah dimana kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Keadilan menurut Plato diproyeksikan pada diri sendiri yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal.

Pendapat Socrates yang memproyeksikan pada pemerintah, keadilan tercipta bilamana warga negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik. Alas an kenapa pada pemerintah, sebab pemerintah adalah pimpinan pokok yang menentukan dinamika masyarakat.

Menurut pendapat umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Macam-macam keadilan,

Menurut sumbernya :

1. Keadilan individual, adalah keadilan yang bergantung pada kehendak baik atau kehendak buruk masing-masing individu.

2. Keadilan sosial, adalah ksadilan yang pelaksanaannya bergantung pada struktur-struktur itu terdapat dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya dan ideologi.

Keadilan menurut jenisnya :

1. Keadilan legal (keadilan moral), terwujud bila setiap anggota dalam masyarakat melakukan fungsinya dengan baik menurut kemampuannya atau keadilan terwujud bila setiap orang melaksanakan pekerjaannya menurut sifat dasarnya yang paling cocok.

2. Keadilan distributif, terwujud apabila hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama.

3. Keadilan kumulatif, terwujud apabila tindakannya taidak bercorak ekstrem sehingga merusak atau menghancurkan pertalian di dalam masyarakat, sehingga masyarakat menjadi tidak tertib.

Ciri-ciri nilai keadilan :

  • Tidan memihak
  • Sama hak
  • Sah menurut hokum
  •  Layak dan wajar
  • Benar ecara moral

Dengan keadilan maka,

1. Kesadaran akan hak yang sama bagi setiap warga negara

2. Adanya kewaiban yang sama

3. Hak dan kewajiban untuk menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran.

Akibat ketidakadilan :

1. Kehancuran bagi : dirinya, keluarga, perusahaan, masyarakat, bangsa

2. Terciptanya kezaliman :

I. Keadaan yang tidak lagi menghargai, menghormati hak-hak orang

II. Sewenang-wenang merampas hak orang lain demi keserakahan dan kepuasan nafsu

Bagaimana agar terciptanya keadilan atau bersifat adil :

1. Adanya tekad bahwa hanya dengan keadilan hidup akan berkah

2. Berlaku adil pada siapapun akan sukses

3. Cari ilmu supaya mengetahui :

  • Hak dan kewajiban serta aturan-aturan hidup lurus dan benar
  • Tahu hak Alloh, diri, orang tua, umat dan keluarga
  • Orang yang kurang berilmu dan ilmu agama cenderung mudah berbuat zalim
  • Tidak tahu batasan antara yang benar dan salah mengikuti hawa nafsu

4. Berusaha menyelesaikan masalah dengan data dan informasi yang benar dan akurat

5. Menjadikan keadilan sebagai kunci kebahagiaan, keselamatan, kesuksesan dan kemuliaan dalam hidup.

Adil merupakan ciri orang yang bertaqwa kapda Alloh :

1. Mulia dihadapan Alloh

2. Akhlak dan kebiasaan baik, “berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada taqwa”

(Q. S. AL-Maidah : 5-8)

Bagaimana adil kepada Alloh :

1. Kita ciptaan Alloh

2. Kita milik Alloh

3. Segalanya titipan Alloh

Maka imbangi dengan : beribadah dengan benarjangan jadi hamba apa dan siapapun keciali hamba Alloh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar