Laman

Jumat, 10 Juni 2011

MANUSIA DAN PERADABAN (CIVILIZATION)

·         Peradaban merupakan wujud kebudayaan merupakan wujud kebudayaan sebagai hasul kreatifitas manusia,sekaligus mempengaruhi serta menjadi pedoman bagi hidupnya.
·         Huntington mendefinisikan peradaban sebagai the highest social groupingof people and the broadest level of cultural indentity people have short of that which distinguish from other species
·         Darmono,2001 menyatakan adab berarti akhlak atau kesopanan dan kehalusan budi pekerti.
·         Peradaban adalah kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu pada suatu masyarakat,yang tercermin dalam tingkat intelektual,keindahan,teknologi,dan spiritual.
·         Peradaban dalam bahasa inggris disebut Civilization
·         Istilah peradaban sering dipakai untuk menunjukan pandapat dan penilaian kita terhadap perkembangan kebudayaan.
·         Pada waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya terwujud: unsur-unsur budaya yang bersifat halus,indah,tinggi,sopan,luhur,dan sebagainya.
Maka masyarakat pemilik kebudayaan tersebut dikatakan memiliki  peradaban yang tinggi.
Maka istilah peradaban sering dipakai untuk hasil-hasil kebudayaan seperti: kesenian, ilmu pengetahuan,adat istiadat, sopan santun dan pergaulan.
Selain itu juga kepandaian menulis,organisasi bernegara serta bermasyarakat kota yang maju dan kompleks.
·         Masyarakat adab memiliki pandanan istilah yang dikenal dengan masyarakat madani atau masyarakat sipil (civil society) (nurcholis madjid)
·         Masyarakat beradab atau berkeadaban
·         Masyarakat madani(masyarakat yang teratur dan beradab)
·         Peradaban hanya terwujud dalam masyarakat teratur.
Wujud Peradaban Moral:
1.      Nilai-nilai dalam masyarakat dalam hubungannya dengan kesusilaan
2.      Norma: aturan,ukuran,atau pedoman yang dipergunakan dalam menentukan sesuatu benar atau salah,baik atau buruk.
3.      Etika: nilai-nilai yang menjadi pegangan dalam mengatur tingkah laku manusia. Bias juga diartikan sebagai etiket,sopan santun.
4. Estetika: berhubungan dengan segala sesuatu yang mencangkup keindahan,mencangkup kesatuan,keselarasan,dan kebaikan.

Kamis, 09 Juni 2011

PERTANYAAN POSTING



1. BAGAIMANA BILA IPTEKS TANPA DILANDASI NILAI-NILAI ETIS DAN RELIGIUS? 
jawaban!!!
Seyogyanya IPTEKS untuk mensejahterakan kehidupan manusia,namun jika IPTEKS tidak dilandasi dengan nilai-nilai etis dan religious malah akan menghinakan kehidupan manusia itu sendiri. Manusia akan seenaknya mengembangkan ipteksnya dengan tidak memperdulikan oranglain sehingga ipteks tidak akan berkembang sesuai dengan tujuannya, contohnya seperti pelukis/photographer yang akhli dalam menggambar/memfoto jika tidak ada batasan – batasan religius tentunya para pelukis/fotografer akan membuat gambar/foto yang vulgar dan dipertontonkan secara begitu saja dihadapan anak – anak / yang belum cukup umur meskipun untuk koleksi semata, jika sudah begitu apakah ipteks akan berkembang sesuai dengan fungsinya ? tentu tidak, sebab generasi penerus merupakan hal yang sangat rentan untuk dihadapi, sebagaimana kehidupan ini harus beradab dan dikelola orang – orang yang mengerti akan nilai-nilai etis yang benar dan nilai-nilai ketuhanan yang benar agar ipteks tidak disalahgunakan. 



2. BAGAIMANA SEHARUSNYA KEDUDUKAN IPTEKS DALAM KEHIDUPAN MANUSIA? 
jawaban!!!
Seharusnya, ada pembatasan-pembatasan seperti yang disebutkan dalam jawaban saya di pertanyaan pertama, bahwasannya segala sesuatu yang berkembang dikehidupan manusia khususnya yang nantinya digunakan sebagai sumber ilmu (dalam hal ini ipteks) haruslah di hasilkan dari pemikiran orang - orang yang benar-benar menguasai nilai-nilai moral kemanusiaan, sebab hal tersebut nantinya akan dijadikan panutan serta bentuk apresiasi oleh semua kalangan manusia, selain itu berkaitan dengan kedudukan ipteks jadikanlah ipteks sebagai sumber ilmu yang mempunyai manfaat yang positif, jangan jadikan ipteks sebagai tuhan sebab penemuan atau hasil karya manusia tidak ada yang abadi. 



3. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BERADAB DAN MASYARAKAT ADAB DALAM PERKEMBANGANNYA BISA JATUH DALAM PERILAKU KEBIADABAN??
jawaban!!!
Top of Form
Ya karena kehidupan manusia itu beraneka ragam, jikalau semuanya beradab maka tidak ada tantangannya bagi setiap orang, kembali lagi pada hakikat kita sebagai manusia bahwa tugas kita adalah beribadah dan yang namanya ibadah pasti mempunyai tantangan tersendiri. Dalam hal pengembangnyan ipteks ini, pastinya terjadi persaingan antar manusia sebab masing - masing hasil pemikiran atau hasil karyanya ingin mendapatkan apresiasi dan pengakuan oranglain, sedangkan kita ketahui sendiri bahwa tidak semua sumber ilmu yang bertujuan baik dapat berefek baik, malahan ada saja yang menyalah gunakannya sehingga menghasilkan orang orang yang tak beradab.
Bottom of Form 



4. PERADABAN MERUPAKAN WUJUD KEBUDAYAAN SEBAGAI HASIL KREATIFITAS MANUSIA??
jawaban!!!
Iya, oleh sebab itu baik atau tidaknya adab manusia atau peradaban manusia itu tergantung manusianya itu sendiri, perdaban dikatakan kemajuan jika perkembangan SDM nya maju dan berfikir sesuai dengan aturan moral dan ketuhanan yang ada, apa yang mereka jadikan panutan jika sesuatu itu benar makan SDM atau perdaban yang dihasilakanpun akan maju dan sebaliknya. 

5. MENGAPA ADA CITY OF THE LEAVING DEAD? 
jawaban!!!
Sebuah wilayah yang dikatakan kota pasti memilki perkembangan ipteks yang maju, tetapi bagaimanapun itu bukanlah suatu hal yang tiba - tiba terjadi sebab perkembangan ipteks mahluk hidup tidak ada yang abadi, suatu saat ipteks dapat dikatakan mati atau menjadi sejarah dari oarang – orang yang telah berjasa mengembangkan sumber ilmu tersebut dalam hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa peradaban manusia atau ipteks dari zaman ke zaman tidak ada yang sama dan bahkan bisa menjadi sejarah yang hanya bisa diceritakan tanpa adanya bukti.
  1. Iptek dan Peradaban Manusia
Sains dan teknologi adalah intitusi manusiawi (karya yang dilahirkan manusia). Sains merupakan hasil abstraksi manusia dari sumber alami melalui berbagai fenomena yang diamatinya. Kemudian fenomena tersebut di presentasikan ke dalam berbagai model yang membentuk suatu paradigma. Maka kebenaran sains adalah bila dan hanya bila suatu fenomena alami dapat cocok pada model-model dari suatu paradigma yang berlaku. Oleh karena itu berbagai kebenaran alami yang terhimpun dalam sains merupakan temuan. Namun tanpa manusiapun kebenaran alami tetap beroprasi sebagai sumber dari sains.
Berbeda dengan sains, teknologi sepenuhnya bersumber pada manusia. Oleh karena itu tanpa manusia, tanpa masyarakat, teknologipun tiada. Teknologi adalah suatu cara untuk teknik memproduksi atau memproses membuat sesuatu yang lebih mengembangkan keterampilan manusia.

  1. Pengaruh Perkembangan IPTEK terhadap Pola Kemasyarakatan Heteronomi
Heteronomi adalah prinsip pembiaran sesuatu selain hukum moral untuk menentukan apa yang mesti dilakukan. Ini mengganti kebebasan dengan sesuatu di luar akal praktis, semisal kesukaan.
Dalam masyarakat dengan teknologi maju cukup banyak contoh yang menunjukan betapa heteronomi bisa mengakibatkan munculnya berbagai perwujudan perilaku menyimpang, bahkan bersifat ekstrem yang bisa berakibat pertentangan antar lapisan dan antar golongan dalam masyarakat.

  1. Pengaruh Perkembangan IPTEK terhadap Pola Kemasyarakatan Hedonisme
Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan utama hidup. Pola kemasyarakatannya telah menyebabkan iptek dikembangkan untuk memenuhi kesenangan-kesenangan materi dan mengorbankan alam semesta. Menjamurnya produk-produk mainan yang melampaui kebutuhan merupakan bukti pemenuhan hedonisme tersebut.

  1. Perkembangan IPTEK dalam pembangunan dan Lingkungan
Perkembangan IPTEK telah membawa kemajuan dan kemudahan bagi kehidupan manusia. Berbagai manfaatnya dapat terasa pada era sekarang ini dimana semua perlahan beralih dari sesuatu yang sederhana menjadi sesuatu yang lebih modern.

  1. Perkembangan IPTEK dalam pertimbangan nilai etis dan religius
Mengembangkan nilai-nilai dan budaya iptek dasarnya adalah melakukan transformasi dari masyarakat berbudaya menjadi masyarakat yang berfikir analitis kritis dan berketerampilan iptek dengan tetap menjunjung nilai-nilai agama, keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan, serta nilai-nilai luhur budaya bangsa. Secara umum, etika menuntut kejujuran dan dalam iptek ini berarti kekejujuran ilmiah. 
  1. Langkah-Langkah Berpandangan Hidup yang Baik
Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya. Kita seharusnya mempunyai langkah-langkah berpandangan hidup karena hanya dengan mempunyai langkah-langkah itulah kita dapat memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik. Adapun langkah-langkah itu sebagai berikut:
1.      Mengenal
Mengenal yaitu suatu kodrat bagi manusia yang merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup.
2.      Mengerti
Mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri
3.      Menghayati
Dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri. Menghayati disini dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
4.      Meyakini
Meyakini ini merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai tujuan hidup. Dengan meyakini berarti secara langsung ada penerimaan yang ikhlas terhadap pandangan hidup itu.
5.      Mengabdi
Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya dan orang lain. Dengan mengabdi kita akan merasakan manfaatnya.
6.   Mengamankan

Rabu, 08 Juni 2011

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP (WORLDVIEW)

A. Pengertian Pandangan Hidup

Pandangan hidup artinya pendapat atau pemikiran yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk di dunia. Pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :

1) Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.

2) Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada Negara tersebut.

3) Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relative kebenarannya.

Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan/kepercayaan. Keempat unsur ini merupakan satu rangkaian kesatuan yang tidak terpisahkan. Cita-cita ialah apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau perjuangan. Tujuan yang hendak dicapai ialah kebajikan, yaitu segala hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia, damai, tentram. Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan/kepercayaan. Keyakinan/kepercayaan diukur dengan kemampuan akal, kemampuan jasmani, dan kepercayaan kepada Tuhan.


B. Keyakinan/Kepercayaan

Keyakinan/kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan. Menurut Prof.Dr.Hanrn Nasution, ada tiga aliran filsafat, yaitu aliran naturalism, aliran intelektualisme, dan aliran gabungan.

a) Aliran Naturalisme

Aliran naturalism berintikan spekulasi. Mungkin ada Tuhan mungkin juga tidak ada Tuhan. Lalu mana yang benar ? yang benar adalah keyakinan. Jika kita yakin Tuhan itu ada, maka kita katakana Tuhan ada. Bagi yang tidak yakin, dikatakan Tuhan tidak ada yang ada hanya natur. Bagi yand percaya Tuhan, Tuhan itulah kekuasaan tertinggi. Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan. Karena itu manusia mengabdi kepada Tuhan berdasarkan ajaran-ajaran Tuhan yaitu agama. Ajaran agama itu ada dua macam yaitu :

1) Ajaran agam dogmatis, yang disampaikan oleh Tuhan melalui nabi-nabi.

2) Ajaran agama dari pemuka-pemuka agama, yaitu sebagai hasil pemikiran manusia, sifatnya relative (terbatas).

b) Aliran Intelektualisme

Dasar aliran ini adalah logika/akal. Manusia mengutamakan akal. Dengan akal manusia berpikir. Mana yang benar menurut akal itulah yang baik, walaupun bertentangan dengan kekuatan hati nurani. Manusia yakin bahwa dengan kekuatan piker (akal) kebajikan itu dapat dicapai dengan sukses. Dengan akal diciptakan teknologi. Teknologi adalah alat bantu mencapai kebajikan yang maksimal, walaupun mungkin teknologi member akibat yang bertentangan dengan hati nurani. “hati nurani”, artinya daya rasa di Barat hati nurani ini menipi, justru yang menonjol adalah akal yaitu logika berpikir.

c) Aliran Gabungan

Dasar aliran ini ialah kekuatan gaib dan juga akal. Kekuatan gaib artunya kekuatan yang berasal dari Tuhan, percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan. Sedangkan akal adalah dasar kebudayaan, yang menentukan benar tidaknya sesuatu. Segala sesuatu dinilai dengan akal, baik sebagai logika berpikir maupun sebagai rasa (hati nurani). Jadi, apa yang benar menurut logika berpikir juga dapat diterima oleh hati nurani.


C. Langkah-Langkah Berpandangan Hidup Yang Baik

Adapun langkah-langkah berpandangan hidup yang baik sebagai berikut :

1) Mengenal

Mengenal merupakan suatu kodrat dari manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup.

2) Mengerti

Mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri. Bila dalam bernegara kita berpandangan pada Pancasila, maka dalam berpandangan hidup pada Pancasila kita hendaknya mengerti apa Pancasila dan bagaimana mengatur kehidupan bernegara.

3) Menghayati

Dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri. Menghayati di sini dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung didalamnya, yaitu dengan memperluas dan memperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup itu sendiri.

4) Meyakini

Meyakini ini merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya. Dengan meyakini berarti ecara langsung ada penerimaan yang ikhlas terhadap pandangan itu.

5) Mengabdi

Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan memahami sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain. Dengan mengabdi maka kita akan merasakan manfaatnya sedangkan perwujudan manfaat mengabdi ini dapat dirasakan oleh pribadi kita sendiri.

6) Mengamankan

Mungkin sudah merupakan sifat manusia bahwa bila sudah mengabdikan diri pada suatu pandangan hidup lalu ada orang lain yang mengganggu atau menyalahkannya tentu dia tidak menerima dan bahkan cenderung untuk mengadakan perlawanan. Hal ini karena kemungkinan merasakan bahwa dalam berpandangan hidup itu dia telah mengikuti langkah-langkah sebelumnya dan langkah-langkah yang ditempuhnya itu telah dibuktikan kebenarannya sehingga akibatnya bila ada orang lain yang mengganggunya maka dia pasti akan mengadakan suatu respon entah respon itu berwujud tindakan atau lainnya.

Selasa, 07 Juni 2011

MANUSIA DAN PERADABAN



A. Tujuan Pembelajaran

Agar mahasiswa mampu memahami dirinya sebagai makhluk yang beradab serta meyakini bahwa peradaban merupakan wujud kebudayaan sebagai hasil kreatifitas manusia, sekaligus mempengaruhi serta menjadi pedoman bagi hidupnya.

B. Pengertian Adab dan Peradaban

Istilah peradaban dalam bahasa Inggris disebut Civilization. Peradaban asal kata adab artinya akhlak, kesopanan atau kehalusan budi pekerti.

Peradaban = berkata dengan konsep nilai norma, etika, estetika di masyarakat dipakai untuk menyebut bagian-bagian dan unsur-unsur dari kebudayaan yang halus dan indah misalnya : kesenian, ilmu pengetahuan, adat, sopan santun, pergaulan, kepandaian menulis. Organisasi kenegaraan atau system teknologi, seni bangunan.

Istilah peradaban sering dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap perkembangan kebudayaan. Pada waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya berwujud unsur-unsur budaya yang bersifat halus, indah, tinggi, sopan, luhur, dan sebagainya, maka masyarakat pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki peradaban yang tinggi.

Fairchild, 1980:41, menyatakan peradaban adalah perkembangan kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang diperoleh manusia pendukungnya.

Kontjaraningrat (1990:182) menyatakan peradaban untuk menyebut bagian dan unsur kebudayaan yang halus, maju, dan indah seperti misalnya kesenian, ilmu pengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi kenegaraan, kebudayaan yang mempunyai system teknologi dan masyarakat kota yang maju dan kompleks.

Tinggi rendahnya peradaban suatu Negara sangat dipengaruhi oleh :

a. Kemajuan teknologi

Kemampuan teknologi menjadikan bangsa itu dianggap lebih maju dari bangsa-bangsa lain pada zamannya. Kemajuan teknologi dapat dilihat dari infrastruktur bangunan, sarana yang dibuat, lembaga yang dibentuk dll.

b. Ilmu pengetahuan

c. Tingkat pendidikan

Peradaban ditentukan pula oleh tingkat pendidikan salah satu ciri yang penting dalam definisi peradaban adalah berbudaya (cultured). Orang yang cultured adalah juga yang lettered artinya melek huruf. Orang yang cultured adalah yang mampu menghayati dan memahami hasil kebudayaan adiluhung yang hanya bisa didapatkan dengan pendidikan yang tarafnya tinggi.

Catatan unik :
Masyarakat adab memiliki padanan yang dikenal dengan masyarakat madani (masyarakat yang teratur dan beradab) atau masyarakat sipil (civil society).
Peradaban hanya terwujud dalam masyarakat teratur.

Gelombang perubahan peradaban umat manusia mengalami 3 gelombang :

1. Gelombang I (the first wave) Revolusi Hijau

Dalam gelombang ini manusia menemukan dan menerapkan teknologi pertanian. Manusia cenderung bertempat di suatu tempat yang kemudian menumbuhkan desa.

2. Gelombang II Revolusi Industri (1700-1970)

1712 : penemuan mesin uap ditemukan mesin-mesin bergerak cepat dan ban berjalan. Mesin-mesin dapat mendengar dan melihat setajam pancaindera. Lahir macam-macam mesin baru yang akhirnya dikoordinir dengan rapi menjadi pabrik. Penggunaan mesin industri telah memajukan kesejahteraan dan kemakmuran bangsa eropa.

3. Gelombang III Revolusi Informasi

Ditandai dengan kemajuan teknologi informasi yang memudahkan manusia untuk berkomunikasi dalam berbagai bidang. Gelombang III terjadi dengan kemjuan teknologi dalam bidang :

a. Komunikasi dan data prosesing

b. Penerbangan dan angkasa luar

c. Energi alternative dan energi yang dapat diperbaharui

d. Terjadinya urbanisasi yang disebabkan oleh kemajuan teknologi komunikasi dan transportasi

Gelombang III ini melahirkan suatu masyarakat dunia yang dikenal dengan THE GLOBAL VILLAGE (KAMPUNG GLOBAL). DIPERKIRAKAN PUNCAKNYA PADA 10-20 TAHUN MENDATANG.

Globalisasi memunculkan perubahan-perubahan :

  • Perubahan dari masyarakat industry ke masyarakat informasi
  • Perubahan dari teknologi yang mengandalkan kekuatan tenaga ke teknologi canggih
  • Perubahan dari ekonomi nasional ke ekonomi dunia
  • Perubahan dari jangka pendek ke jangka panjang
  • Perubahan dari sentralisasi ke desentralisasi
  •  Perubahan dari bantuan lembaga ke bantuan diri sendiri
  • Perubahan dari demokrasi perwakilan ke demokrasi partisipatori
  • Perubahan dari sistem hierarki ke jaringan kerja
  •  Perubahan dari utara ke selatan
  •  Perubahan dari satu diantara dua pilihan menjadi macam-macam pilihan

Patricia Aburdace (1990)

10 macam perubahan era globalisasi :

1. Abad biologi

2. Bangunnya sosialisme pasar bebas

3. Cara hidup global dan nasionalisme budaya

4. Dasawarsa kepemimpinan wanita

5. Kebangkitan agama dan millennium baru

6. Kebangkitan dalam kesenian

7. Kemenangan individu

8. Pertumbuhan ekonomi dunia dalam tahun 1990-an

9. Berkembangnya wilayah pasifik

10. Privatisasi /swastanisasi atas negara kesejahteraan
  

MANUSIA DAN PENDERITAAN


Pengertian Penderitaan

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansakerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin. Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan.

Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagi langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.

Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan “risiko” hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umat-Nya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bermakna agar manuia sadar untuk tidak memanglingkan dari-Nya.

Bagi manuia yang tebal imannya musibah yang dialaminya akan cepat dapat menyadarkan dirinya untuk bertobat kepada-Nya dan bersikap pasrah akan naib yang ditentukan Tuhan atas dirinya. Kepasrahan karena yakin bahwa kekuaaan Tuhan memang jauh lebih besar dari dirinya, akan membuat manusia merasakan dirinya kecil dan menerima takdir. Dalam kepasrahan demikianlah akan diperoleh suatu kedamaian dalam hatinya, sehingga secara berangsur akan berkurang penderitaan yang dialaminya.

B. Siksaan

Sikaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jamani dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang , timbullah penderitaan.

Di dalam kitab suci diterangkan jenis dan ancaman siksaan yang dialami manusia di akhirat nanti, yatu siksaan bagi orang-orang musyrik, syrik, dengki, memfitnah, mancuri, makan harta anak yatim, dan sebagainya. Antara lain, ayat 40 surat Al-Ankabut menyatakan

“ masing-masing bangsa itu kami siksa dengan ancaman siksaan karena dosa-dosanya. Ada diantaranya kami hujani dengan btu-batu kecil seperti kaum Aad. Ada yang dignyang dengan halilintar bergemuruh dahsyat eperti kaum Tsamud. Ada pula yang Kami benamkan ke dalam tanah seperti Qorun, dan ad pula yang Kami tenggelamkan seperti Kaum Nuh. Dengan siksaan-siksaan iti, Allah tidak akan menganiaya mereka, namun mareka jualah yang menganiaya diri sendiri karena dosa-dosanya.”

Siksaan yang sifatnya psikis misalnya kebimbangan, kesepian dan ketakutan. Kebimbangn dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil. Bagi orang yang lemah berpikirnya, masalah kebimbangan akan lama dialami, sehingga siksaan itu berkepanjangan. Tetapi bagi orang yang kuat berpikirnya ia akan cepat mengambil suatu keputusan, sehingga kebimbangan akan cepat dapat diatasi.

Seperti halnya kebimbangan, keepian perlu cepat diatsai agar seseorang jangan terus menerus meraakan penderitaan batin. Sebagi Homo Socius, eseorang perlu kawan, maka untuk menglahkan rasa kesepian orang perlu cepatmencari kawan yang dapat diajak berkomunikasi. Orang yang dapat dijadikan “kawan duka” adalah orang yang dapat mengerti dan menghayati kesepian yang dialami oleh sahabatnya itu.

Selain mencari kawan, eseorang juga perlu mengisi waktunya dengan sesuatu kesibukan. Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar-besarkan yang tidak pada tempatnya, maka diebut sebagai phobia.

Banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan, antara lain:

a) Cloutrophobia dan Agoraphobia

Cloutrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup. Agoraphobia adalah ketakutan yang disebabkan seseorang berada di tempat terbuka.

b) Gamang merupakn ketakutan bila seseorang di tempat yang tinggi. Hal itu disebabkan, karena ia takut akibat berada ditempat yang tinggi

c) Kegelapan merupakan suatu ketakuatan seseorang bila ia berada di tempat yang gelap. Sebab dalam pikirannya dalam kedelapan demikian akan muncul sesuatu yang ditakuti, misalnya setan, pencuri.

d) Kesakita merupakan ketakutan yang disebabkan oleh rasa sakit yang akan dialami

e) Kegagalan merupakan ketakutan dari seseorang disebabkan karena meraa bahwwa apa yang akan dijadikan mengalami kegagalan.

Apa yang membuat seseorang menjadi phobia? Ahlil-ahli medis mempunyai pendapat yang berbeda-beda dan banyak penderita yang mempunyai teori tentang asal mula dari kekuatan mereka. Kebanyakan phobianya dimulai dengan uatu shock emosional atau suatu tekanan pada waktu tertentu, misalnya, kematian dalam keluarga, suatu operasi atau sakit yang erius.

Umumnya ada dua aliran tentang penyebab phobia. Ahli-ahli ilmu jiwa cenderung berpendapat bahwa phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis yang dalam, yang harus ditemukan, dihadapi, dan ditaklukkan sebelum phobianya akan hilang. Sebaliknya hli-ahli yang merawat tingkah laku percaya bahwa suatu phobia adalah preblemanya dan tidak perlu menemukan sebab-sebabnya supaya mendapatkan perawatan dan pengobatan.

C. Penderitaan dan Perjuangan

Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, baik berat maupun ringan. Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Karena itu terserah kepada manusia itu sendiri untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin. Bahkan menghindari atau menghilangkan sama sekali.

Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekwensi manusia hidup, bahkan manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia. Melainkan juga menderita. Karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis, yang menganggap hidup sebagai rangkaian penderitaan. Manusia harus optimis, ia harus berusaha mengatasi kesulitan hidup. Allah berfirman dalam surat Arra’du ayat 11, bahwa Tuhan tidak akan merubah nasib seseorang kecuali orang itu sendiri yang berusaha merubahnya.

Pembahasan dari penderitaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranya ialah berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar, dengan waspada, dan disertai do’a kepada Tuhan supaya terhindar dari bahaya dan malapetaka. Manusia hanya merencanakan dan Tuhan yang menentukan. Kelalaian manusia merupakan sumber malapetaka yang menimbulkan penderitaan.

D. Penderitaan dan Sebab-sebabnya

Sebab-sebab timbulnya penderitaan :

1. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia.

Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesame manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.

2. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan.

Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan/azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, dan optimism dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.

E. Pengaruh Penderitaan

Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya, penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Sikap ini diungkapkan dalam peribahasa “sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna”, “nasi sudah menjadi bubur”. Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, misalnya anti kawin atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup.

Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan.

Senin, 06 Juni 2011

MANUSIA DAN KEADILAN


Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah dimana kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Keadilan menurut Plato diproyeksikan pada diri sendiri yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal.

Pendapat Socrates yang memproyeksikan pada pemerintah, keadilan tercipta bilamana warga negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik. Alas an kenapa pada pemerintah, sebab pemerintah adalah pimpinan pokok yang menentukan dinamika masyarakat.

Menurut pendapat umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Macam-macam keadilan,

Menurut sumbernya :

1. Keadilan individual, adalah keadilan yang bergantung pada kehendak baik atau kehendak buruk masing-masing individu.

2. Keadilan sosial, adalah ksadilan yang pelaksanaannya bergantung pada struktur-struktur itu terdapat dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya dan ideologi.

Keadilan menurut jenisnya :

1. Keadilan legal (keadilan moral), terwujud bila setiap anggota dalam masyarakat melakukan fungsinya dengan baik menurut kemampuannya atau keadilan terwujud bila setiap orang melaksanakan pekerjaannya menurut sifat dasarnya yang paling cocok.

2. Keadilan distributif, terwujud apabila hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama.

3. Keadilan kumulatif, terwujud apabila tindakannya taidak bercorak ekstrem sehingga merusak atau menghancurkan pertalian di dalam masyarakat, sehingga masyarakat menjadi tidak tertib.

Ciri-ciri nilai keadilan :

  • Tidan memihak
  • Sama hak
  • Sah menurut hokum
  •  Layak dan wajar
  • Benar ecara moral

Dengan keadilan maka,

1. Kesadaran akan hak yang sama bagi setiap warga negara

2. Adanya kewaiban yang sama

3. Hak dan kewajiban untuk menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran.

Akibat ketidakadilan :

1. Kehancuran bagi : dirinya, keluarga, perusahaan, masyarakat, bangsa

2. Terciptanya kezaliman :

I. Keadaan yang tidak lagi menghargai, menghormati hak-hak orang

II. Sewenang-wenang merampas hak orang lain demi keserakahan dan kepuasan nafsu

Bagaimana agar terciptanya keadilan atau bersifat adil :

1. Adanya tekad bahwa hanya dengan keadilan hidup akan berkah

2. Berlaku adil pada siapapun akan sukses

3. Cari ilmu supaya mengetahui :

  • Hak dan kewajiban serta aturan-aturan hidup lurus dan benar
  • Tahu hak Alloh, diri, orang tua, umat dan keluarga
  • Orang yang kurang berilmu dan ilmu agama cenderung mudah berbuat zalim
  • Tidak tahu batasan antara yang benar dan salah mengikuti hawa nafsu

4. Berusaha menyelesaikan masalah dengan data dan informasi yang benar dan akurat

5. Menjadikan keadilan sebagai kunci kebahagiaan, keselamatan, kesuksesan dan kemuliaan dalam hidup.

Adil merupakan ciri orang yang bertaqwa kapda Alloh :

1. Mulia dihadapan Alloh

2. Akhlak dan kebiasaan baik, “berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada taqwa”

(Q. S. AL-Maidah : 5-8)

Bagaimana adil kepada Alloh :

1. Kita ciptaan Alloh

2. Kita milik Alloh

3. Segalanya titipan Alloh

Maka imbangi dengan : beribadah dengan benarjangan jadi hamba apa dan siapapun keciali hamba Alloh.

Minggu, 05 Juni 2011

MANUSIA, SAINS DAN TEKNOLOGI

1. Pendahuluan

Dalam setiap kebudayaan selalu terdapat ilmu pengetahuan atau sain dan teknologi yang digunakan sebagai acuan untuk menginterpretasikan dan memahami lingkungan beserta isinya, serta digunakan sebagai alat untuk mengeksploitasi, mengolah dan memanfaatkannya untuk pemenuhan kebutuhan-kebutuhan hidup manusia.

Sain dan teknologi dapat berkembang melalui penemuan (discovery), penciptaan (invention), melalui berbagai bentuk inovasi dan rekayasa. Kegunaan IPTEK bagi manusia sangat tergantung dari nilai, moral, norma dan hokum yang mendasarinya. IPTEK tanpa nilai sangat berbahaya dan manusia tanpa IPTEK mencerminkan keterbelakangan.

Tujuan pembelajaran yang diharapkan dari topic ini adalah agar mahasiswa mampu memahami peranannya dalam pengembangan IPTEK bagi dirinya dan masyarakatnya serta bagaimana manusia mendewakan IPTEK dan bila mengembangkan IPTEK tanpa dilandai nilai-nilai etis dan religious.
Pengertian

1. Sains

Sain adalah ilmu pengetahuan yang teratur (sistematis) yang dapat diuji kebenarannya sesuai dengan realita.

2. Konsep teknologi

Teknologi merupakan keterampilan manusia menggunakan sumber daya alam untuk memecahkan suatu masalah yang dihadapi dalam kehidupan. Adapun teknologi ada tiga macam, yaitu :

a. Teknologi Modern

b. Teknologi Madya
Uatu jenis teknologi yang dapat dikembangkan dan didukung masyarakat yang lebih sederhana dan dapat digunakan dengan biaya dan kegunaan yang paling menguntungkan
Ciri teknologi madya adalah tidak memerlukan modal yang terlalu besar dan tidak memerlukan pengetahuan baru, karena telah bersifat rutin.
Penerapan teknologi madya ini bersifat setengah padat karya, unsur-unsur yang mendukung industrinya biasanya dapat diperoleh di dalam negeri dan keterampilan pekerjanya tidak terlalu tinggi.

c. Teknologi Tradisional

d. Seni, seni merupakan keahlian membuat karya yang bermutu.
Makna sain. Teknologi, dan seni bagi manusia

1. Perkembangan teknologi

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat mendatangkan kemakmuran materi. Dengan menggunakan cabang-cabang ilmu pengetahuan baru, kita dapat memperoleh hasil.

2. Iptek dan nilai

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bergerak cepat, sehingga perlu ditanggapi dan dipersiapkan dalam menghadapinya sesuai kebutuhan bangunan. Teknologi dapat membawa bencana, sebaliknya juga telah terbukti bahwa bagi mereka yang dapat memanfaatkannya, teknologi tersebut dapat menolong mereka dalam meningkatkan kesejahteraan hidupnya.

3. Manusia sebagai subyek dan obyek iptek

Dengan adanya kemajuan ilmu teknologi manusia dapat mencitakan perlengkapan yang canggih untuk berbagai kegiatan sehingga dalam kegiatan kehidupannya tersedia berbagai kemudahan. Dengan iptek tumbuhlah berbagai industry yang hasilnya dapat bermanfaat dalam berbagai bidang, antara lain :

a. Dalam bidang pertanian, peternakan dan perikanan]

b. Dalam bidang kedokteran dan kesehatan

c. Dalam bidang telekomunikasi

d. Dalam bidang pertahanan dan keamanan

Faktor penghambat manusia untuk maju :

  •  Disiplin yang rendah

  • Daya juang yang rendah

  • Tidak jujur

  • Bahasa

Tidak adanya penghargaan
Pengaruh perkembangan IPTEK terhadap pola kemasyarakatan alienasi

Alienasi (keterasingan manusia0 adalah uatu kondisi psikologis seorang individu yang dinafasi oleh kesadaran semu (tentang misteri keabadaian termasuk Tuhan), keberadaan, dan dirinya sendiri sebagai individu serta komunitas.

Perkembangan IPTEK yang semakin pesat dan cenderung meniru budaya barat bisa jadi menciptakan ebuah alienasi budaya. Orang merasa asing dengan budayanya sendiri. Kaum muda tidak lagi at homedengan kebudayaan yang telah membentuk identitas sosialnya.

Kemajuan-kemajuan memungkinkan banyaknya pilihan (multiple options) dan membuka kesempatan tumbuhnya materialism dan rasionalisme dengan luar biasa. Tuntutan hidup begitu tinggi. Kemakmuran yang dicapai tidak terkendali, gaya hidup menjadi konsumtif dan hedonistic. Manusia pribadi yang menjadi begitu sibuk untuk mempertahankan hidup menyuburkan sosok individualistic. Kaya dan sukses dari segi materi jadi satu-satunya tujuan hidup. Persaingan demikian ketat, sehingga penghargaan manusia terhadap waktu mencapai titik tertinggi dibandingkan masa sebelumnya. Yang tersisa hanya wajah kehidupan tidak manusiawi dimana bahaya masa depan ialah manusia menjadi robot karena terjadi aliensi diri.

Perkembangan teknologi yang melanda hidup manusia harus dikuasai pemanfaatannya. Jangan sampai perkembangan
Dampak negatif atas penyalahgunaan IPTEK

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di satu sisi dapat membantu atau mempermudah kinerja manusia dalam menjalankan usaha atau kreativitas dan aktivitas, akan tetapi di sisi lain dengan kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menghancurkan moral atau akhlak manusia, karena manusia tidak bisa mengambil nilai manfaat dari teknologi yang digunakan atau manusia menyalahgunakan ilmu pengetahuan dan teknologi itu untuk kepentingan “hasrat” sesaat.

Beberapa dampak negatif yang telah muncul antara lain dalam bidang :

1) Informatika

  1.  Teknologi Kemajuan teknologi computer dan informasi,Tanya juga membuat dunia kejahatan makin canggih. Praktek-praktek pencurian melalui jaringan computer dan internet, seperti pembobolan bank, penipuan transaksi dagang via internet, bahkan pembocoran rahasia sebuah institusi atau negara juga makin sering terjadi.
  2. Kemajuan teknologi computer dan informasi ini, juga memungkinkan seseorang bisa dirusak kehidupan pribadinya dengan cara menyebarluaskan informasi yang tidak benar dan gambar yang direkayasa menggunakan computer dan disebarkan melalui internet. Di beberapa tempat, adanya internet ternyata juga punya dampak negatif bagi banyak orang muda yang dengan mudah mengakses situs pornografi dan informasi yang provokatif dan menghasut kelompok-kelompok tertentu.
 2) Persenjataan



Persejataan yang canggih juga memiliki dampak negatif. Akibat yang ditimbulkan sejata modern dan canggih, bisa lebih menimbulkan kerusakan dan kerugian yang lebih besar atau korban yang jauh lebih banyak jumlahnya ketimbang senjata konvensional, juga karena dengan itu korban yang dibunuh dapat lebih banyak daripada perang tradisional. Senjata modern dan canggih juga bisa membuat beberapa negara merasa sangat kuat dan ingin menguasai atau memaksakan kehendak pada negara lain. Senjata modern dengan efek penghancur yang dahsyat, seperti senjata dengan uranium dan nuklir, bisa memicu persaingan dan pada tingkat tertentu juga bisa menyulut pecahnya perang.

3) Biologi

  • Teknologi rekayasa di bidang teknologi juga mengalami kemajuan yang sangat pesat. Dengan teknologi ini, kalangan ahli biologi kini mampu mengembangkan apa yang disebut sebagai cloningyang bisa diterapkan pada tumbuhan, hewan, dan sangat mungkin juga pada manusia. Dengan rekayasa cloning ini, para ahli memang dapat menciptakan makhluk baru tanpa melalui pembiakan sebagaimana lazimnya. Termasuk dalam menciptakan organ manusia yang diperlukan untuk memperbaiki atau memperbarui organ yang rusak. Namun masalahnya tentu akan lain, juga praktek cloning itu dilakukan untuk menciptakan manusia baru. Keinginan untuk menciptakan manusia tanpa melalui perkawinan seperti ini, bahkan sudah memicu munculnya pro-kontra diantara para ahli yang mendukung dan yang menentangnya. Bila tidak disikapi secara kritis, praktek cloning manusia itu, bisa melahirkan dampak negatif dalam kehidupan manusia sendiri.

  • Dampak terburuk yang bisa terjadi bila praktek cloning manusia itu dibiarkan adalah kemungkinan hilangnya kesadaran bahwa mereka adalah makhluk ciptaan Tuhan. Kenyataan bahwa mereka bisa menciptakan segalanya dengan cloning, bisa jadi justru akan membuat mereka melupakan Sang Pencipta sendiri. Dampak lainnya adalah kemungkinan munculnya sikap superloritas perempuan yang tidak akan membutuhkan laki-laki, karena dapat menciptakan manusia sendiri dari dirinya. Hali ini akan mengganggu keseimbangan relasi manusia laki-laki dan perempuan yang diciptakan Tuhan untuk saling membantu dalam suatu perkawinan. Maka tata kehidupan baru akan bergolak.

4) Medis

  • Kemajuan teknologi kedokteran sangat pesat, banyak peralatan medis yang mutakhir ditemukan. Kecuali dampak yang positif, sudah tampak bahwa peralatan yang modern itu juga membawa dampak negatif. Beberapa rumah sakit yang mempunyai perlatan itu, sering secara mudah menganjurkan pasien, termasuk yang secara ekonomi tidak mampu untuk menjalani diagnosa dengan alat itu meski sebenarnya tidak perlu. Akibatnya mereka harus membayar mahal. Bahkan ada beberapa dokter “memaksakan” tindakan operasi dengan menggunakan peralatan yang canggih, hanya demi mengembalikan investasi pembelian peralatan tersebut. Jadi tindakan yang dilakukan terhadap pasien tidak lagi didasarkan pada pertimbangan untuk membantu pasien, tapi justru pada alatnya.

5) Lingkungan hidup

  • Kerusakan lingkungan akibat pembangunan industri masih terus terjadi. Sistem pengelolaan limbah industri yang tidak ditata secara tepat dan baik, menyebabkan lingkungan bukan hanya kotor, tapi juga tercemar. Asap dari industry dan juga transportasi juga menyebabkan polusi udara yang mengakibatkan terjadinya penipisan lapisan ozon dan terjadinya pemanasan global.


  • Pengambilan sumber daya alam secara besar-besaran menggunakan perangkat berteknologi canggih melahirkan ancaman tidak tersediannya sumber alam bagi generasi mendatang. Penebangan hutan secara besar-besaran yang dilakukan tanpa memperhitungkan akibatnya, menyebabkan terjadinya penggundulan hutan yang juga mendorong makin meningkatnya suhu udara di muka bumi ini. Pembanguna reactor nuklir di tempat yang tidak tepat dan tidak secara teliti direncanakan telah ikut merusak lingkungan dan mengancam kelangsungan hidup banyak orang.