Laman

Jumat, 25 November 2011

Tips Sukses Memulai Bisnis Sampingan

     Memutuskan untuk memulai usaha memang bisa dilakukan kapan saja. Termasuk ketika Anda masih memiliki rutinitas utama seperti bekerja, mengurus rumah tangga maupun menuntut ilmu. Namun untuk memulai usaha, Anda tidak harus meninggalkan rutinitas utama yang sudah ada. Sebab sekarang sudah banyak peluang bisnissampingan yang bisa dijalankan disela-sela kesibukan Anda.Menjalankan bisnis sampingan disela-sela waktu luang, menjadi salah satu pilihan tepat untuk mendapatkan income tambahan. 

     Meskipun awalnya Anda akan mendapatkan sedikit kendala karena belum terbiasa membagi waktu, namun tidak perlu ragu untuk memulainya. Karena sudah banyak pelaku bisnis sampingan yang sukses menjalankan usahanya dan masih bisa tetap fokus dengan rutinitas mereka. Apa Anda tertarik untuk bisa seperti mereka? Jika Anda berminat untuk memulai usaha disela-sela rutinitas Anda, berikut kami berikan tips sukses memulai bisnis sampingan, yang bisa Anda jadikan sebagai bahan pertimbangan.


1. Sebelum memulai bisnis, pastikan Anda memiliki waktu luang yang cukup. Hal ini sangat penting, agar bisnis sampingan yang dijalankan tidak mengganggu tugas Anda sehari-hari.


2. Buatlah jadwal, agar Anda tidak bingung dalam membagi waktu. Misalnya saja bagi para karyawan bisa menjalankan bisnisnya setelah pulang kerja atau di waktu-waktu libur, yang terpenting jangan pernah menjalankan bisnis waktu jam kerja. Sedangkan bagi ibu rumah tangga bisa menjalankan bisnisnya dengan menyisihkan waktu 3-4 jam setiap harinya, setelah menyelesaikan segala urusan rumah. Sehingga bisnis yang dijalankan, tidak mengganggu fokus utama Anda.


3. Pilih peluang bisnis yang mudah dijalankan, dan tidak menyita banyak waktu serta tenaga. Ini sangat penting, agar urusan bisnis Anda tidak mengganggu rutinitas utama. Selain itu, Anda juga bisa membagi waktu dan tenaga Anda dengan mudah. Sehingga tidak terlalu membebani pikiran Anda, untuk bisa fokus menjalankan usaha dan rutinitas utama secara bersamaan.


4. Jangan sampai mengabaikan tugas utama Anda. Walaupunbisnis sampingan Anda sudah berkembang, namun jangan sampai lupa waktu dan mengabaikan tugas utama Anda. Tetaplah berkomitmen untuk bisa bekerja secara efektif dalam menyelesaikan segala kewajiban Anda, agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan.


5. Untuk mengurangi stress, pilihlah peluang bisnis dibidang yang Anda suka. Ini bisa dijadikan sebagai salah satu cara, untuk mengurangi beban kerja Anda. Sebab, biasanya seseorang dengan senang hati mengerjakan segala hal yang menjadi kesukaannya. Malahan banyak orang yang sengaja menjalankan bisnis sampingan sesuai hobi, untuk mengurangi beban pikiran yang mereka dapatkan di tempat kerja.


6. Perhatikan etika bisnis. Bila Anda seorang karyawan, sebaiknya hindari membuka usaha yang memiliki bidang sama dengan perusahaan tempat Anda bekerja. Apalagi dengan sengaja merebut konsumen-konsumen yang dimiliki perusahaan tersebut, tentunya ini tidak sesuai dengan hukum dan etika bisnis. Karena Anda bersaing dengan cara yang tidak benar. Oleh karena itu, lebih baik Anda pilih peluang usahadibidang yang berbeda dengan tempat Anda bekerja. Jika terpaksanya sama, maka bersainglah secara sehat dan konsultasikan terlebih dahulu dengan pihak perusahaan tempat Anda bekerja.


7. Jika Anda tidak memiliki cukup waktu untuk menjalankan usaha langsung, sebaiknya cari tenaga kerja yang bisa Anda percaya menjalankan bisnis tersebut. Bisa dari kerabat dekat atau teman-teman Anda. Jadi, Anda cukup memantau perkembangan bisnis tersebut tanpa harus turun tangan langsung.

     Setelah mengetahui beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika memulai bisnis sampingan, Andapun bisa mencoba bisnis tersebut kapan saja. Mulailah untuk mencari ide bisnis yang cukup prospek, dan perluas informasi Anda untuk merealisasikan bisnis tersebut. Tentukan kesuksesan Anda dari sekarang, tanpa harus meninggalkan pekerjaan Anda. Selamat mencoba dan salam sukses.

Sumber: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkXXNHnP64D6TWBrZscMmd2WRDYWiPNqeVcdHKAqrrm0_5QS3bENqAj395nphVWmmzQtitD-m-hrkbwnQXyxfgzF0_1kxpi7kzP6sHx7e9CsJvP1Sg25b5x4sIBRaackXyyAUfcoHjf28/s1600/Refleksi.jpg dan http://4.bp.blogspot.com/_JktDCmILQtI/TEBK48FDvXI/AAAAAAAABaA/vPDqdQxsed0/s1600/homepage.jpg

Jumat, 10 Juni 2011

MANUSIA DAN PERADABAN (CIVILIZATION)

·         Peradaban merupakan wujud kebudayaan merupakan wujud kebudayaan sebagai hasul kreatifitas manusia,sekaligus mempengaruhi serta menjadi pedoman bagi hidupnya.
·         Huntington mendefinisikan peradaban sebagai the highest social groupingof people and the broadest level of cultural indentity people have short of that which distinguish from other species
·         Darmono,2001 menyatakan adab berarti akhlak atau kesopanan dan kehalusan budi pekerti.
·         Peradaban adalah kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu pada suatu masyarakat,yang tercermin dalam tingkat intelektual,keindahan,teknologi,dan spiritual.
·         Peradaban dalam bahasa inggris disebut Civilization
·         Istilah peradaban sering dipakai untuk menunjukan pandapat dan penilaian kita terhadap perkembangan kebudayaan.
·         Pada waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya terwujud: unsur-unsur budaya yang bersifat halus,indah,tinggi,sopan,luhur,dan sebagainya.
Maka masyarakat pemilik kebudayaan tersebut dikatakan memiliki  peradaban yang tinggi.
Maka istilah peradaban sering dipakai untuk hasil-hasil kebudayaan seperti: kesenian, ilmu pengetahuan,adat istiadat, sopan santun dan pergaulan.
Selain itu juga kepandaian menulis,organisasi bernegara serta bermasyarakat kota yang maju dan kompleks.
·         Masyarakat adab memiliki pandanan istilah yang dikenal dengan masyarakat madani atau masyarakat sipil (civil society) (nurcholis madjid)
·         Masyarakat beradab atau berkeadaban
·         Masyarakat madani(masyarakat yang teratur dan beradab)
·         Peradaban hanya terwujud dalam masyarakat teratur.
Wujud Peradaban Moral:
1.      Nilai-nilai dalam masyarakat dalam hubungannya dengan kesusilaan
2.      Norma: aturan,ukuran,atau pedoman yang dipergunakan dalam menentukan sesuatu benar atau salah,baik atau buruk.
3.      Etika: nilai-nilai yang menjadi pegangan dalam mengatur tingkah laku manusia. Bias juga diartikan sebagai etiket,sopan santun.
4. Estetika: berhubungan dengan segala sesuatu yang mencangkup keindahan,mencangkup kesatuan,keselarasan,dan kebaikan.

Kamis, 09 Juni 2011

PERTANYAAN POSTING



1. BAGAIMANA BILA IPTEKS TANPA DILANDASI NILAI-NILAI ETIS DAN RELIGIUS? 
jawaban!!!
Seyogyanya IPTEKS untuk mensejahterakan kehidupan manusia,namun jika IPTEKS tidak dilandasi dengan nilai-nilai etis dan religious malah akan menghinakan kehidupan manusia itu sendiri. Manusia akan seenaknya mengembangkan ipteksnya dengan tidak memperdulikan oranglain sehingga ipteks tidak akan berkembang sesuai dengan tujuannya, contohnya seperti pelukis/photographer yang akhli dalam menggambar/memfoto jika tidak ada batasan – batasan religius tentunya para pelukis/fotografer akan membuat gambar/foto yang vulgar dan dipertontonkan secara begitu saja dihadapan anak – anak / yang belum cukup umur meskipun untuk koleksi semata, jika sudah begitu apakah ipteks akan berkembang sesuai dengan fungsinya ? tentu tidak, sebab generasi penerus merupakan hal yang sangat rentan untuk dihadapi, sebagaimana kehidupan ini harus beradab dan dikelola orang – orang yang mengerti akan nilai-nilai etis yang benar dan nilai-nilai ketuhanan yang benar agar ipteks tidak disalahgunakan. 



2. BAGAIMANA SEHARUSNYA KEDUDUKAN IPTEKS DALAM KEHIDUPAN MANUSIA? 
jawaban!!!
Seharusnya, ada pembatasan-pembatasan seperti yang disebutkan dalam jawaban saya di pertanyaan pertama, bahwasannya segala sesuatu yang berkembang dikehidupan manusia khususnya yang nantinya digunakan sebagai sumber ilmu (dalam hal ini ipteks) haruslah di hasilkan dari pemikiran orang - orang yang benar-benar menguasai nilai-nilai moral kemanusiaan, sebab hal tersebut nantinya akan dijadikan panutan serta bentuk apresiasi oleh semua kalangan manusia, selain itu berkaitan dengan kedudukan ipteks jadikanlah ipteks sebagai sumber ilmu yang mempunyai manfaat yang positif, jangan jadikan ipteks sebagai tuhan sebab penemuan atau hasil karya manusia tidak ada yang abadi. 



3. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BERADAB DAN MASYARAKAT ADAB DALAM PERKEMBANGANNYA BISA JATUH DALAM PERILAKU KEBIADABAN??
jawaban!!!
Top of Form
Ya karena kehidupan manusia itu beraneka ragam, jikalau semuanya beradab maka tidak ada tantangannya bagi setiap orang, kembali lagi pada hakikat kita sebagai manusia bahwa tugas kita adalah beribadah dan yang namanya ibadah pasti mempunyai tantangan tersendiri. Dalam hal pengembangnyan ipteks ini, pastinya terjadi persaingan antar manusia sebab masing - masing hasil pemikiran atau hasil karyanya ingin mendapatkan apresiasi dan pengakuan oranglain, sedangkan kita ketahui sendiri bahwa tidak semua sumber ilmu yang bertujuan baik dapat berefek baik, malahan ada saja yang menyalah gunakannya sehingga menghasilkan orang orang yang tak beradab.
Bottom of Form 



4. PERADABAN MERUPAKAN WUJUD KEBUDAYAAN SEBAGAI HASIL KREATIFITAS MANUSIA??
jawaban!!!
Iya, oleh sebab itu baik atau tidaknya adab manusia atau peradaban manusia itu tergantung manusianya itu sendiri, perdaban dikatakan kemajuan jika perkembangan SDM nya maju dan berfikir sesuai dengan aturan moral dan ketuhanan yang ada, apa yang mereka jadikan panutan jika sesuatu itu benar makan SDM atau perdaban yang dihasilakanpun akan maju dan sebaliknya. 

5. MENGAPA ADA CITY OF THE LEAVING DEAD? 
jawaban!!!
Sebuah wilayah yang dikatakan kota pasti memilki perkembangan ipteks yang maju, tetapi bagaimanapun itu bukanlah suatu hal yang tiba - tiba terjadi sebab perkembangan ipteks mahluk hidup tidak ada yang abadi, suatu saat ipteks dapat dikatakan mati atau menjadi sejarah dari oarang – orang yang telah berjasa mengembangkan sumber ilmu tersebut dalam hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa peradaban manusia atau ipteks dari zaman ke zaman tidak ada yang sama dan bahkan bisa menjadi sejarah yang hanya bisa diceritakan tanpa adanya bukti.
  1. Iptek dan Peradaban Manusia
Sains dan teknologi adalah intitusi manusiawi (karya yang dilahirkan manusia). Sains merupakan hasil abstraksi manusia dari sumber alami melalui berbagai fenomena yang diamatinya. Kemudian fenomena tersebut di presentasikan ke dalam berbagai model yang membentuk suatu paradigma. Maka kebenaran sains adalah bila dan hanya bila suatu fenomena alami dapat cocok pada model-model dari suatu paradigma yang berlaku. Oleh karena itu berbagai kebenaran alami yang terhimpun dalam sains merupakan temuan. Namun tanpa manusiapun kebenaran alami tetap beroprasi sebagai sumber dari sains.
Berbeda dengan sains, teknologi sepenuhnya bersumber pada manusia. Oleh karena itu tanpa manusia, tanpa masyarakat, teknologipun tiada. Teknologi adalah suatu cara untuk teknik memproduksi atau memproses membuat sesuatu yang lebih mengembangkan keterampilan manusia.

  1. Pengaruh Perkembangan IPTEK terhadap Pola Kemasyarakatan Heteronomi
Heteronomi adalah prinsip pembiaran sesuatu selain hukum moral untuk menentukan apa yang mesti dilakukan. Ini mengganti kebebasan dengan sesuatu di luar akal praktis, semisal kesukaan.
Dalam masyarakat dengan teknologi maju cukup banyak contoh yang menunjukan betapa heteronomi bisa mengakibatkan munculnya berbagai perwujudan perilaku menyimpang, bahkan bersifat ekstrem yang bisa berakibat pertentangan antar lapisan dan antar golongan dalam masyarakat.

  1. Pengaruh Perkembangan IPTEK terhadap Pola Kemasyarakatan Hedonisme
Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan utama hidup. Pola kemasyarakatannya telah menyebabkan iptek dikembangkan untuk memenuhi kesenangan-kesenangan materi dan mengorbankan alam semesta. Menjamurnya produk-produk mainan yang melampaui kebutuhan merupakan bukti pemenuhan hedonisme tersebut.

  1. Perkembangan IPTEK dalam pembangunan dan Lingkungan
Perkembangan IPTEK telah membawa kemajuan dan kemudahan bagi kehidupan manusia. Berbagai manfaatnya dapat terasa pada era sekarang ini dimana semua perlahan beralih dari sesuatu yang sederhana menjadi sesuatu yang lebih modern.

  1. Perkembangan IPTEK dalam pertimbangan nilai etis dan religius
Mengembangkan nilai-nilai dan budaya iptek dasarnya adalah melakukan transformasi dari masyarakat berbudaya menjadi masyarakat yang berfikir analitis kritis dan berketerampilan iptek dengan tetap menjunjung nilai-nilai agama, keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan, serta nilai-nilai luhur budaya bangsa. Secara umum, etika menuntut kejujuran dan dalam iptek ini berarti kekejujuran ilmiah. 
  1. Langkah-Langkah Berpandangan Hidup yang Baik
Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya. Kita seharusnya mempunyai langkah-langkah berpandangan hidup karena hanya dengan mempunyai langkah-langkah itulah kita dapat memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik. Adapun langkah-langkah itu sebagai berikut:
1.      Mengenal
Mengenal yaitu suatu kodrat bagi manusia yang merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup.
2.      Mengerti
Mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri
3.      Menghayati
Dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri. Menghayati disini dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
4.      Meyakini
Meyakini ini merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai tujuan hidup. Dengan meyakini berarti secara langsung ada penerimaan yang ikhlas terhadap pandangan hidup itu.
5.      Mengabdi
Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya dan orang lain. Dengan mengabdi kita akan merasakan manfaatnya.
6.   Mengamankan

Rabu, 08 Juni 2011

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP (WORLDVIEW)

A. Pengertian Pandangan Hidup

Pandangan hidup artinya pendapat atau pemikiran yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk di dunia. Pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :

1) Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.

2) Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada Negara tersebut.

3) Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relative kebenarannya.

Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan/kepercayaan. Keempat unsur ini merupakan satu rangkaian kesatuan yang tidak terpisahkan. Cita-cita ialah apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau perjuangan. Tujuan yang hendak dicapai ialah kebajikan, yaitu segala hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia, damai, tentram. Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan/kepercayaan. Keyakinan/kepercayaan diukur dengan kemampuan akal, kemampuan jasmani, dan kepercayaan kepada Tuhan.


B. Keyakinan/Kepercayaan

Keyakinan/kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan. Menurut Prof.Dr.Hanrn Nasution, ada tiga aliran filsafat, yaitu aliran naturalism, aliran intelektualisme, dan aliran gabungan.

a) Aliran Naturalisme

Aliran naturalism berintikan spekulasi. Mungkin ada Tuhan mungkin juga tidak ada Tuhan. Lalu mana yang benar ? yang benar adalah keyakinan. Jika kita yakin Tuhan itu ada, maka kita katakana Tuhan ada. Bagi yang tidak yakin, dikatakan Tuhan tidak ada yang ada hanya natur. Bagi yand percaya Tuhan, Tuhan itulah kekuasaan tertinggi. Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan. Karena itu manusia mengabdi kepada Tuhan berdasarkan ajaran-ajaran Tuhan yaitu agama. Ajaran agama itu ada dua macam yaitu :

1) Ajaran agam dogmatis, yang disampaikan oleh Tuhan melalui nabi-nabi.

2) Ajaran agama dari pemuka-pemuka agama, yaitu sebagai hasil pemikiran manusia, sifatnya relative (terbatas).

b) Aliran Intelektualisme

Dasar aliran ini adalah logika/akal. Manusia mengutamakan akal. Dengan akal manusia berpikir. Mana yang benar menurut akal itulah yang baik, walaupun bertentangan dengan kekuatan hati nurani. Manusia yakin bahwa dengan kekuatan piker (akal) kebajikan itu dapat dicapai dengan sukses. Dengan akal diciptakan teknologi. Teknologi adalah alat bantu mencapai kebajikan yang maksimal, walaupun mungkin teknologi member akibat yang bertentangan dengan hati nurani. “hati nurani”, artinya daya rasa di Barat hati nurani ini menipi, justru yang menonjol adalah akal yaitu logika berpikir.

c) Aliran Gabungan

Dasar aliran ini ialah kekuatan gaib dan juga akal. Kekuatan gaib artunya kekuatan yang berasal dari Tuhan, percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan. Sedangkan akal adalah dasar kebudayaan, yang menentukan benar tidaknya sesuatu. Segala sesuatu dinilai dengan akal, baik sebagai logika berpikir maupun sebagai rasa (hati nurani). Jadi, apa yang benar menurut logika berpikir juga dapat diterima oleh hati nurani.


C. Langkah-Langkah Berpandangan Hidup Yang Baik

Adapun langkah-langkah berpandangan hidup yang baik sebagai berikut :

1) Mengenal

Mengenal merupakan suatu kodrat dari manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup.

2) Mengerti

Mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri. Bila dalam bernegara kita berpandangan pada Pancasila, maka dalam berpandangan hidup pada Pancasila kita hendaknya mengerti apa Pancasila dan bagaimana mengatur kehidupan bernegara.

3) Menghayati

Dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri. Menghayati di sini dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung didalamnya, yaitu dengan memperluas dan memperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup itu sendiri.

4) Meyakini

Meyakini ini merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya. Dengan meyakini berarti ecara langsung ada penerimaan yang ikhlas terhadap pandangan itu.

5) Mengabdi

Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan memahami sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain. Dengan mengabdi maka kita akan merasakan manfaatnya sedangkan perwujudan manfaat mengabdi ini dapat dirasakan oleh pribadi kita sendiri.

6) Mengamankan

Mungkin sudah merupakan sifat manusia bahwa bila sudah mengabdikan diri pada suatu pandangan hidup lalu ada orang lain yang mengganggu atau menyalahkannya tentu dia tidak menerima dan bahkan cenderung untuk mengadakan perlawanan. Hal ini karena kemungkinan merasakan bahwa dalam berpandangan hidup itu dia telah mengikuti langkah-langkah sebelumnya dan langkah-langkah yang ditempuhnya itu telah dibuktikan kebenarannya sehingga akibatnya bila ada orang lain yang mengganggunya maka dia pasti akan mengadakan suatu respon entah respon itu berwujud tindakan atau lainnya.

Selasa, 07 Juni 2011

MANUSIA DAN PERADABAN



A. Tujuan Pembelajaran

Agar mahasiswa mampu memahami dirinya sebagai makhluk yang beradab serta meyakini bahwa peradaban merupakan wujud kebudayaan sebagai hasil kreatifitas manusia, sekaligus mempengaruhi serta menjadi pedoman bagi hidupnya.

B. Pengertian Adab dan Peradaban

Istilah peradaban dalam bahasa Inggris disebut Civilization. Peradaban asal kata adab artinya akhlak, kesopanan atau kehalusan budi pekerti.

Peradaban = berkata dengan konsep nilai norma, etika, estetika di masyarakat dipakai untuk menyebut bagian-bagian dan unsur-unsur dari kebudayaan yang halus dan indah misalnya : kesenian, ilmu pengetahuan, adat, sopan santun, pergaulan, kepandaian menulis. Organisasi kenegaraan atau system teknologi, seni bangunan.

Istilah peradaban sering dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap perkembangan kebudayaan. Pada waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya berwujud unsur-unsur budaya yang bersifat halus, indah, tinggi, sopan, luhur, dan sebagainya, maka masyarakat pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki peradaban yang tinggi.

Fairchild, 1980:41, menyatakan peradaban adalah perkembangan kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang diperoleh manusia pendukungnya.

Kontjaraningrat (1990:182) menyatakan peradaban untuk menyebut bagian dan unsur kebudayaan yang halus, maju, dan indah seperti misalnya kesenian, ilmu pengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi kenegaraan, kebudayaan yang mempunyai system teknologi dan masyarakat kota yang maju dan kompleks.

Tinggi rendahnya peradaban suatu Negara sangat dipengaruhi oleh :

a. Kemajuan teknologi

Kemampuan teknologi menjadikan bangsa itu dianggap lebih maju dari bangsa-bangsa lain pada zamannya. Kemajuan teknologi dapat dilihat dari infrastruktur bangunan, sarana yang dibuat, lembaga yang dibentuk dll.

b. Ilmu pengetahuan

c. Tingkat pendidikan

Peradaban ditentukan pula oleh tingkat pendidikan salah satu ciri yang penting dalam definisi peradaban adalah berbudaya (cultured). Orang yang cultured adalah juga yang lettered artinya melek huruf. Orang yang cultured adalah yang mampu menghayati dan memahami hasil kebudayaan adiluhung yang hanya bisa didapatkan dengan pendidikan yang tarafnya tinggi.

Catatan unik :
Masyarakat adab memiliki padanan yang dikenal dengan masyarakat madani (masyarakat yang teratur dan beradab) atau masyarakat sipil (civil society).
Peradaban hanya terwujud dalam masyarakat teratur.

Gelombang perubahan peradaban umat manusia mengalami 3 gelombang :

1. Gelombang I (the first wave) Revolusi Hijau

Dalam gelombang ini manusia menemukan dan menerapkan teknologi pertanian. Manusia cenderung bertempat di suatu tempat yang kemudian menumbuhkan desa.

2. Gelombang II Revolusi Industri (1700-1970)

1712 : penemuan mesin uap ditemukan mesin-mesin bergerak cepat dan ban berjalan. Mesin-mesin dapat mendengar dan melihat setajam pancaindera. Lahir macam-macam mesin baru yang akhirnya dikoordinir dengan rapi menjadi pabrik. Penggunaan mesin industri telah memajukan kesejahteraan dan kemakmuran bangsa eropa.

3. Gelombang III Revolusi Informasi

Ditandai dengan kemajuan teknologi informasi yang memudahkan manusia untuk berkomunikasi dalam berbagai bidang. Gelombang III terjadi dengan kemjuan teknologi dalam bidang :

a. Komunikasi dan data prosesing

b. Penerbangan dan angkasa luar

c. Energi alternative dan energi yang dapat diperbaharui

d. Terjadinya urbanisasi yang disebabkan oleh kemajuan teknologi komunikasi dan transportasi

Gelombang III ini melahirkan suatu masyarakat dunia yang dikenal dengan THE GLOBAL VILLAGE (KAMPUNG GLOBAL). DIPERKIRAKAN PUNCAKNYA PADA 10-20 TAHUN MENDATANG.

Globalisasi memunculkan perubahan-perubahan :

  • Perubahan dari masyarakat industry ke masyarakat informasi
  • Perubahan dari teknologi yang mengandalkan kekuatan tenaga ke teknologi canggih
  • Perubahan dari ekonomi nasional ke ekonomi dunia
  • Perubahan dari jangka pendek ke jangka panjang
  • Perubahan dari sentralisasi ke desentralisasi
  •  Perubahan dari bantuan lembaga ke bantuan diri sendiri
  • Perubahan dari demokrasi perwakilan ke demokrasi partisipatori
  • Perubahan dari sistem hierarki ke jaringan kerja
  •  Perubahan dari utara ke selatan
  •  Perubahan dari satu diantara dua pilihan menjadi macam-macam pilihan

Patricia Aburdace (1990)

10 macam perubahan era globalisasi :

1. Abad biologi

2. Bangunnya sosialisme pasar bebas

3. Cara hidup global dan nasionalisme budaya

4. Dasawarsa kepemimpinan wanita

5. Kebangkitan agama dan millennium baru

6. Kebangkitan dalam kesenian

7. Kemenangan individu

8. Pertumbuhan ekonomi dunia dalam tahun 1990-an

9. Berkembangnya wilayah pasifik

10. Privatisasi /swastanisasi atas negara kesejahteraan
  

MANUSIA DAN PENDERITAAN


Pengertian Penderitaan

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansakerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin. Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan.

Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagi langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.

Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan “risiko” hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umat-Nya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bermakna agar manuia sadar untuk tidak memanglingkan dari-Nya.

Bagi manuia yang tebal imannya musibah yang dialaminya akan cepat dapat menyadarkan dirinya untuk bertobat kepada-Nya dan bersikap pasrah akan naib yang ditentukan Tuhan atas dirinya. Kepasrahan karena yakin bahwa kekuaaan Tuhan memang jauh lebih besar dari dirinya, akan membuat manusia merasakan dirinya kecil dan menerima takdir. Dalam kepasrahan demikianlah akan diperoleh suatu kedamaian dalam hatinya, sehingga secara berangsur akan berkurang penderitaan yang dialaminya.

B. Siksaan

Sikaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jamani dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang , timbullah penderitaan.

Di dalam kitab suci diterangkan jenis dan ancaman siksaan yang dialami manusia di akhirat nanti, yatu siksaan bagi orang-orang musyrik, syrik, dengki, memfitnah, mancuri, makan harta anak yatim, dan sebagainya. Antara lain, ayat 40 surat Al-Ankabut menyatakan

“ masing-masing bangsa itu kami siksa dengan ancaman siksaan karena dosa-dosanya. Ada diantaranya kami hujani dengan btu-batu kecil seperti kaum Aad. Ada yang dignyang dengan halilintar bergemuruh dahsyat eperti kaum Tsamud. Ada pula yang Kami benamkan ke dalam tanah seperti Qorun, dan ad pula yang Kami tenggelamkan seperti Kaum Nuh. Dengan siksaan-siksaan iti, Allah tidak akan menganiaya mereka, namun mareka jualah yang menganiaya diri sendiri karena dosa-dosanya.”

Siksaan yang sifatnya psikis misalnya kebimbangan, kesepian dan ketakutan. Kebimbangn dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil. Bagi orang yang lemah berpikirnya, masalah kebimbangan akan lama dialami, sehingga siksaan itu berkepanjangan. Tetapi bagi orang yang kuat berpikirnya ia akan cepat mengambil suatu keputusan, sehingga kebimbangan akan cepat dapat diatasi.

Seperti halnya kebimbangan, keepian perlu cepat diatsai agar seseorang jangan terus menerus meraakan penderitaan batin. Sebagi Homo Socius, eseorang perlu kawan, maka untuk menglahkan rasa kesepian orang perlu cepatmencari kawan yang dapat diajak berkomunikasi. Orang yang dapat dijadikan “kawan duka” adalah orang yang dapat mengerti dan menghayati kesepian yang dialami oleh sahabatnya itu.

Selain mencari kawan, eseorang juga perlu mengisi waktunya dengan sesuatu kesibukan. Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar-besarkan yang tidak pada tempatnya, maka diebut sebagai phobia.

Banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan, antara lain:

a) Cloutrophobia dan Agoraphobia

Cloutrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup. Agoraphobia adalah ketakutan yang disebabkan seseorang berada di tempat terbuka.

b) Gamang merupakn ketakutan bila seseorang di tempat yang tinggi. Hal itu disebabkan, karena ia takut akibat berada ditempat yang tinggi

c) Kegelapan merupakan suatu ketakuatan seseorang bila ia berada di tempat yang gelap. Sebab dalam pikirannya dalam kedelapan demikian akan muncul sesuatu yang ditakuti, misalnya setan, pencuri.

d) Kesakita merupakan ketakutan yang disebabkan oleh rasa sakit yang akan dialami

e) Kegagalan merupakan ketakutan dari seseorang disebabkan karena meraa bahwwa apa yang akan dijadikan mengalami kegagalan.

Apa yang membuat seseorang menjadi phobia? Ahlil-ahli medis mempunyai pendapat yang berbeda-beda dan banyak penderita yang mempunyai teori tentang asal mula dari kekuatan mereka. Kebanyakan phobianya dimulai dengan uatu shock emosional atau suatu tekanan pada waktu tertentu, misalnya, kematian dalam keluarga, suatu operasi atau sakit yang erius.

Umumnya ada dua aliran tentang penyebab phobia. Ahli-ahli ilmu jiwa cenderung berpendapat bahwa phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis yang dalam, yang harus ditemukan, dihadapi, dan ditaklukkan sebelum phobianya akan hilang. Sebaliknya hli-ahli yang merawat tingkah laku percaya bahwa suatu phobia adalah preblemanya dan tidak perlu menemukan sebab-sebabnya supaya mendapatkan perawatan dan pengobatan.

C. Penderitaan dan Perjuangan

Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, baik berat maupun ringan. Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Karena itu terserah kepada manusia itu sendiri untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin. Bahkan menghindari atau menghilangkan sama sekali.

Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekwensi manusia hidup, bahkan manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia. Melainkan juga menderita. Karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis, yang menganggap hidup sebagai rangkaian penderitaan. Manusia harus optimis, ia harus berusaha mengatasi kesulitan hidup. Allah berfirman dalam surat Arra’du ayat 11, bahwa Tuhan tidak akan merubah nasib seseorang kecuali orang itu sendiri yang berusaha merubahnya.

Pembahasan dari penderitaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranya ialah berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar, dengan waspada, dan disertai do’a kepada Tuhan supaya terhindar dari bahaya dan malapetaka. Manusia hanya merencanakan dan Tuhan yang menentukan. Kelalaian manusia merupakan sumber malapetaka yang menimbulkan penderitaan.

D. Penderitaan dan Sebab-sebabnya

Sebab-sebab timbulnya penderitaan :

1. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia.

Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesame manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.

2. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan.

Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan/azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, dan optimism dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.

E. Pengaruh Penderitaan

Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya, penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Sikap ini diungkapkan dalam peribahasa “sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna”, “nasi sudah menjadi bubur”. Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, misalnya anti kawin atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup.

Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan.

Senin, 06 Juni 2011

MANUSIA DAN KEADILAN


Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah dimana kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Keadilan menurut Plato diproyeksikan pada diri sendiri yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal.

Pendapat Socrates yang memproyeksikan pada pemerintah, keadilan tercipta bilamana warga negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik. Alas an kenapa pada pemerintah, sebab pemerintah adalah pimpinan pokok yang menentukan dinamika masyarakat.

Menurut pendapat umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Macam-macam keadilan,

Menurut sumbernya :

1. Keadilan individual, adalah keadilan yang bergantung pada kehendak baik atau kehendak buruk masing-masing individu.

2. Keadilan sosial, adalah ksadilan yang pelaksanaannya bergantung pada struktur-struktur itu terdapat dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya dan ideologi.

Keadilan menurut jenisnya :

1. Keadilan legal (keadilan moral), terwujud bila setiap anggota dalam masyarakat melakukan fungsinya dengan baik menurut kemampuannya atau keadilan terwujud bila setiap orang melaksanakan pekerjaannya menurut sifat dasarnya yang paling cocok.

2. Keadilan distributif, terwujud apabila hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama.

3. Keadilan kumulatif, terwujud apabila tindakannya taidak bercorak ekstrem sehingga merusak atau menghancurkan pertalian di dalam masyarakat, sehingga masyarakat menjadi tidak tertib.

Ciri-ciri nilai keadilan :

  • Tidan memihak
  • Sama hak
  • Sah menurut hokum
  •  Layak dan wajar
  • Benar ecara moral

Dengan keadilan maka,

1. Kesadaran akan hak yang sama bagi setiap warga negara

2. Adanya kewaiban yang sama

3. Hak dan kewajiban untuk menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran.

Akibat ketidakadilan :

1. Kehancuran bagi : dirinya, keluarga, perusahaan, masyarakat, bangsa

2. Terciptanya kezaliman :

I. Keadaan yang tidak lagi menghargai, menghormati hak-hak orang

II. Sewenang-wenang merampas hak orang lain demi keserakahan dan kepuasan nafsu

Bagaimana agar terciptanya keadilan atau bersifat adil :

1. Adanya tekad bahwa hanya dengan keadilan hidup akan berkah

2. Berlaku adil pada siapapun akan sukses

3. Cari ilmu supaya mengetahui :

  • Hak dan kewajiban serta aturan-aturan hidup lurus dan benar
  • Tahu hak Alloh, diri, orang tua, umat dan keluarga
  • Orang yang kurang berilmu dan ilmu agama cenderung mudah berbuat zalim
  • Tidak tahu batasan antara yang benar dan salah mengikuti hawa nafsu

4. Berusaha menyelesaikan masalah dengan data dan informasi yang benar dan akurat

5. Menjadikan keadilan sebagai kunci kebahagiaan, keselamatan, kesuksesan dan kemuliaan dalam hidup.

Adil merupakan ciri orang yang bertaqwa kapda Alloh :

1. Mulia dihadapan Alloh

2. Akhlak dan kebiasaan baik, “berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada taqwa”

(Q. S. AL-Maidah : 5-8)

Bagaimana adil kepada Alloh :

1. Kita ciptaan Alloh

2. Kita milik Alloh

3. Segalanya titipan Alloh

Maka imbangi dengan : beribadah dengan benarjangan jadi hamba apa dan siapapun keciali hamba Alloh.

Minggu, 05 Juni 2011

MANUSIA, SAINS DAN TEKNOLOGI

1. Pendahuluan

Dalam setiap kebudayaan selalu terdapat ilmu pengetahuan atau sain dan teknologi yang digunakan sebagai acuan untuk menginterpretasikan dan memahami lingkungan beserta isinya, serta digunakan sebagai alat untuk mengeksploitasi, mengolah dan memanfaatkannya untuk pemenuhan kebutuhan-kebutuhan hidup manusia.

Sain dan teknologi dapat berkembang melalui penemuan (discovery), penciptaan (invention), melalui berbagai bentuk inovasi dan rekayasa. Kegunaan IPTEK bagi manusia sangat tergantung dari nilai, moral, norma dan hokum yang mendasarinya. IPTEK tanpa nilai sangat berbahaya dan manusia tanpa IPTEK mencerminkan keterbelakangan.

Tujuan pembelajaran yang diharapkan dari topic ini adalah agar mahasiswa mampu memahami peranannya dalam pengembangan IPTEK bagi dirinya dan masyarakatnya serta bagaimana manusia mendewakan IPTEK dan bila mengembangkan IPTEK tanpa dilandai nilai-nilai etis dan religious.
Pengertian

1. Sains

Sain adalah ilmu pengetahuan yang teratur (sistematis) yang dapat diuji kebenarannya sesuai dengan realita.

2. Konsep teknologi

Teknologi merupakan keterampilan manusia menggunakan sumber daya alam untuk memecahkan suatu masalah yang dihadapi dalam kehidupan. Adapun teknologi ada tiga macam, yaitu :

a. Teknologi Modern

b. Teknologi Madya
Uatu jenis teknologi yang dapat dikembangkan dan didukung masyarakat yang lebih sederhana dan dapat digunakan dengan biaya dan kegunaan yang paling menguntungkan
Ciri teknologi madya adalah tidak memerlukan modal yang terlalu besar dan tidak memerlukan pengetahuan baru, karena telah bersifat rutin.
Penerapan teknologi madya ini bersifat setengah padat karya, unsur-unsur yang mendukung industrinya biasanya dapat diperoleh di dalam negeri dan keterampilan pekerjanya tidak terlalu tinggi.

c. Teknologi Tradisional

d. Seni, seni merupakan keahlian membuat karya yang bermutu.
Makna sain. Teknologi, dan seni bagi manusia

1. Perkembangan teknologi

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat mendatangkan kemakmuran materi. Dengan menggunakan cabang-cabang ilmu pengetahuan baru, kita dapat memperoleh hasil.

2. Iptek dan nilai

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bergerak cepat, sehingga perlu ditanggapi dan dipersiapkan dalam menghadapinya sesuai kebutuhan bangunan. Teknologi dapat membawa bencana, sebaliknya juga telah terbukti bahwa bagi mereka yang dapat memanfaatkannya, teknologi tersebut dapat menolong mereka dalam meningkatkan kesejahteraan hidupnya.

3. Manusia sebagai subyek dan obyek iptek

Dengan adanya kemajuan ilmu teknologi manusia dapat mencitakan perlengkapan yang canggih untuk berbagai kegiatan sehingga dalam kegiatan kehidupannya tersedia berbagai kemudahan. Dengan iptek tumbuhlah berbagai industry yang hasilnya dapat bermanfaat dalam berbagai bidang, antara lain :

a. Dalam bidang pertanian, peternakan dan perikanan]

b. Dalam bidang kedokteran dan kesehatan

c. Dalam bidang telekomunikasi

d. Dalam bidang pertahanan dan keamanan

Faktor penghambat manusia untuk maju :

  •  Disiplin yang rendah

  • Daya juang yang rendah

  • Tidak jujur

  • Bahasa

Tidak adanya penghargaan
Pengaruh perkembangan IPTEK terhadap pola kemasyarakatan alienasi

Alienasi (keterasingan manusia0 adalah uatu kondisi psikologis seorang individu yang dinafasi oleh kesadaran semu (tentang misteri keabadaian termasuk Tuhan), keberadaan, dan dirinya sendiri sebagai individu serta komunitas.

Perkembangan IPTEK yang semakin pesat dan cenderung meniru budaya barat bisa jadi menciptakan ebuah alienasi budaya. Orang merasa asing dengan budayanya sendiri. Kaum muda tidak lagi at homedengan kebudayaan yang telah membentuk identitas sosialnya.

Kemajuan-kemajuan memungkinkan banyaknya pilihan (multiple options) dan membuka kesempatan tumbuhnya materialism dan rasionalisme dengan luar biasa. Tuntutan hidup begitu tinggi. Kemakmuran yang dicapai tidak terkendali, gaya hidup menjadi konsumtif dan hedonistic. Manusia pribadi yang menjadi begitu sibuk untuk mempertahankan hidup menyuburkan sosok individualistic. Kaya dan sukses dari segi materi jadi satu-satunya tujuan hidup. Persaingan demikian ketat, sehingga penghargaan manusia terhadap waktu mencapai titik tertinggi dibandingkan masa sebelumnya. Yang tersisa hanya wajah kehidupan tidak manusiawi dimana bahaya masa depan ialah manusia menjadi robot karena terjadi aliensi diri.

Perkembangan teknologi yang melanda hidup manusia harus dikuasai pemanfaatannya. Jangan sampai perkembangan
Dampak negatif atas penyalahgunaan IPTEK

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di satu sisi dapat membantu atau mempermudah kinerja manusia dalam menjalankan usaha atau kreativitas dan aktivitas, akan tetapi di sisi lain dengan kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menghancurkan moral atau akhlak manusia, karena manusia tidak bisa mengambil nilai manfaat dari teknologi yang digunakan atau manusia menyalahgunakan ilmu pengetahuan dan teknologi itu untuk kepentingan “hasrat” sesaat.

Beberapa dampak negatif yang telah muncul antara lain dalam bidang :

1) Informatika

  1.  Teknologi Kemajuan teknologi computer dan informasi,Tanya juga membuat dunia kejahatan makin canggih. Praktek-praktek pencurian melalui jaringan computer dan internet, seperti pembobolan bank, penipuan transaksi dagang via internet, bahkan pembocoran rahasia sebuah institusi atau negara juga makin sering terjadi.
  2. Kemajuan teknologi computer dan informasi ini, juga memungkinkan seseorang bisa dirusak kehidupan pribadinya dengan cara menyebarluaskan informasi yang tidak benar dan gambar yang direkayasa menggunakan computer dan disebarkan melalui internet. Di beberapa tempat, adanya internet ternyata juga punya dampak negatif bagi banyak orang muda yang dengan mudah mengakses situs pornografi dan informasi yang provokatif dan menghasut kelompok-kelompok tertentu.
 2) Persenjataan



Persejataan yang canggih juga memiliki dampak negatif. Akibat yang ditimbulkan sejata modern dan canggih, bisa lebih menimbulkan kerusakan dan kerugian yang lebih besar atau korban yang jauh lebih banyak jumlahnya ketimbang senjata konvensional, juga karena dengan itu korban yang dibunuh dapat lebih banyak daripada perang tradisional. Senjata modern dan canggih juga bisa membuat beberapa negara merasa sangat kuat dan ingin menguasai atau memaksakan kehendak pada negara lain. Senjata modern dengan efek penghancur yang dahsyat, seperti senjata dengan uranium dan nuklir, bisa memicu persaingan dan pada tingkat tertentu juga bisa menyulut pecahnya perang.

3) Biologi

  • Teknologi rekayasa di bidang teknologi juga mengalami kemajuan yang sangat pesat. Dengan teknologi ini, kalangan ahli biologi kini mampu mengembangkan apa yang disebut sebagai cloningyang bisa diterapkan pada tumbuhan, hewan, dan sangat mungkin juga pada manusia. Dengan rekayasa cloning ini, para ahli memang dapat menciptakan makhluk baru tanpa melalui pembiakan sebagaimana lazimnya. Termasuk dalam menciptakan organ manusia yang diperlukan untuk memperbaiki atau memperbarui organ yang rusak. Namun masalahnya tentu akan lain, juga praktek cloning itu dilakukan untuk menciptakan manusia baru. Keinginan untuk menciptakan manusia tanpa melalui perkawinan seperti ini, bahkan sudah memicu munculnya pro-kontra diantara para ahli yang mendukung dan yang menentangnya. Bila tidak disikapi secara kritis, praktek cloning manusia itu, bisa melahirkan dampak negatif dalam kehidupan manusia sendiri.

  • Dampak terburuk yang bisa terjadi bila praktek cloning manusia itu dibiarkan adalah kemungkinan hilangnya kesadaran bahwa mereka adalah makhluk ciptaan Tuhan. Kenyataan bahwa mereka bisa menciptakan segalanya dengan cloning, bisa jadi justru akan membuat mereka melupakan Sang Pencipta sendiri. Dampak lainnya adalah kemungkinan munculnya sikap superloritas perempuan yang tidak akan membutuhkan laki-laki, karena dapat menciptakan manusia sendiri dari dirinya. Hali ini akan mengganggu keseimbangan relasi manusia laki-laki dan perempuan yang diciptakan Tuhan untuk saling membantu dalam suatu perkawinan. Maka tata kehidupan baru akan bergolak.

4) Medis

  • Kemajuan teknologi kedokteran sangat pesat, banyak peralatan medis yang mutakhir ditemukan. Kecuali dampak yang positif, sudah tampak bahwa peralatan yang modern itu juga membawa dampak negatif. Beberapa rumah sakit yang mempunyai perlatan itu, sering secara mudah menganjurkan pasien, termasuk yang secara ekonomi tidak mampu untuk menjalani diagnosa dengan alat itu meski sebenarnya tidak perlu. Akibatnya mereka harus membayar mahal. Bahkan ada beberapa dokter “memaksakan” tindakan operasi dengan menggunakan peralatan yang canggih, hanya demi mengembalikan investasi pembelian peralatan tersebut. Jadi tindakan yang dilakukan terhadap pasien tidak lagi didasarkan pada pertimbangan untuk membantu pasien, tapi justru pada alatnya.

5) Lingkungan hidup

  • Kerusakan lingkungan akibat pembangunan industri masih terus terjadi. Sistem pengelolaan limbah industri yang tidak ditata secara tepat dan baik, menyebabkan lingkungan bukan hanya kotor, tapi juga tercemar. Asap dari industry dan juga transportasi juga menyebabkan polusi udara yang mengakibatkan terjadinya penipisan lapisan ozon dan terjadinya pemanasan global.


  • Pengambilan sumber daya alam secara besar-besaran menggunakan perangkat berteknologi canggih melahirkan ancaman tidak tersediannya sumber alam bagi generasi mendatang. Penebangan hutan secara besar-besaran yang dilakukan tanpa memperhitungkan akibatnya, menyebabkan terjadinya penggundulan hutan yang juga mendorong makin meningkatnya suhu udara di muka bumi ini. Pembanguna reactor nuklir di tempat yang tidak tepat dan tidak secara teliti direncanakan telah ikut merusak lingkungan dan mengancam kelangsungan hidup banyak orang.

Jumat, 27 Mei 2011

MANUSIA DAN LINGKUNGAN


1. Pengertian manusia dan lingkungan;

Manusia adalah makhluk hidup ciptaan alloh dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan-aturan Tuhan,sedangkan,
Lingkungan adalah suatu media dimana makhluk hidup tinggal,mencari penghidupan dan memiliki karakter serta fungsi yang khas.
Relasi manusia dan lingkungan adalah hubungan yang timbal balik dan simbiotik mutualisme saya sebut sebagai timbal balik dan simbiotik mutualisme,karena manusia hidup dialam sebagai lingkungan hidup juga membutuhkan manusia untuk pelestariannya.jadi manusia butuh alam untuk kehidupannya dan alam juga membutuhkan manusia untuk pelestariannnya
Manusia memang dijadikan oleh alloh sebagai khalifah atau pengganti atau yang menggantikan.alloh menjelaskan di dalam surat al.baqoroh(30)Berbunyi:”wa idz qala rabbuka lil malaikati inni ja’ilun fil ardhi khalifah”.Yang artinya:”dan ketika tuhanmu berkata kepada malaikat,sesungguhnya aku akan menciptakan khalifah di dunia.”


*Malaikat ketika itu tidak sepakat,dan kemudian bertanya kepada alloh swt,apakah mahluk itu tidak akan melakukan kerusakan dibumi dan menumpahkan darah padahal kami para malaikat selalu melakukan pujian,akan tetapi alloh menyatakan bahwa dia lebih mengetahui apa yang tidak malaikat ketahui.*

Di dalam konsepsi islami,maka terdapat dua fungsi nanusia di dalam kehidupannya.
Pertama adalah sebagai abdun atau hamba alloh,
Kedua,sebagai khalifah atau wakil alloh di bumi

Dalam ekosistem terdapat komponen abiotik pada umumnya merupakan faktor lingkungan yang mempengaruhi makhluk-makhluk hidup diantaranya:

  • Tanah 
  • Udara atau gas-gas yang membentuk atmosfer 
  • Air 
  • Cahaya 
  • Suhu atau temperature 

Sedangkan komponen biotik di antaranya adalah:

  • Produsen 
  • Konsumen 
  • Pengurai 
Faktor-faktor lingkungan diantaranya:
  • Rantai makanan 
  • Habitat 
  • Populasi 
  • Komunikasi 
  • Biosfer 
Pengaruh Manusia Pada alam Lingkungan Hidupnya
Perubahan alam lingkungan hidup manusia akan berpengaruh baik secara positif ataupun negatif berpengaruh bagi manusia karena manusia mendapatkan keuntungan dari perubahan tersebut dan berpengaruh tidak baik karena dapat mengurangi kemampuan alam lingkungan hidupnya untuk menyokong kehidupannya.
Sumber Alam

Digolongkan ke dalam dua bagian yakni:
Sumber alam yang dapat di perbaharui (renewable resources)contohnya,mahluk hidup,hutan,hewan-hewan dan tumbuhan
Sumber alam yang tidak dapat dperbaharui (non renewable resources)contohnya,tanah,air,bahan-bahan galian,mineral,dan bahan-bahan tambang lainnya
Penggunaan Sumber-Sumber Alam

Berbagi cara telah di lakukan manusia dalam menggunakan sumber-sumber alam berupa tanah,air,fauna,flora,bahan-bahan galian dan sebagainya.
Pada tahun 1970-an masalah lingkungan hidup makin meluas.hal ini berkaitan dengan meningkatnya atmosfer bumi sebgai akibat tidak terkendalinya efek rumah kaca.

Pemanasan global pada tiga dekade akhir abad ke-30 telah menimbulkan :

a) Peningkatan suhu

b) Perubahan iklim terutama curah hujan

c) Peningkatan intensitas dan kualitas badai

d) Kenaikan suhu serta permukaan air laut.

Hal tersebut menyebabkan sebagian besar wilayah di dunia sering mengalami bencana.sementara itu air hujan semakin asam sehingga merusak lahan pertanian,hutan dan biota lainnya.
Pada saat yang sama,para ahli menemukan lapisan ozon di sekitar antartika.lubang tersebut semakin besar dari tahun ke tahun,sehingga sinar ultra violet yang berbahaya bagi kehidupan mahluk di bumi semakin banyak masuk ke treposter.
Dampak perkembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan tekhnologi serta perubahan sosial ekonomi terhadap masalah lingkungan hidup.

Jumat, 20 Mei 2011

MANUSIA DAN PERMASALAHANNYA


A. Masalah Sosial

Menurut Soerjono masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam.

Sebuah masalah dikatakan ebagai masalah sosial apabila bersangkutan dengan hubungan antar manusia dan mengganggu keutuhan masyarakat. Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 jenis faktor, yakni antara lain :

1. Faktor ekonomi : kemiskinan, pengangguran.

2. Faktor biologis : penyakit.

3. Faktor psikologis : syaraf, bunuh diri.

4. Faktor kebudayaan : perceraian, kejahatan.

Dalam menentukan apakah suatu masalah merupakan masalah sosial atau bukan, sosiologi menggunakan beberapapokok permasalahan, yakni sebagai berikut :

1. Kriteria utama suatu masalah sosial yaitu tidak adanya kesesuaian antar ukuran dan nilai sosial dengan kenyataan serta tindakan sosial.

2. Sumber-sumber masalah sosial.

3. Pihak-pihak yang menetapkan apakah suatu kepincangan merupakan masalah sosial atau bukan.

4. Manifest social problem dan latent social problem.

5. Perhatian masyarakat pada masalah sosial.

Blumer (1971) dan Thomson (1988) mengatakan bahwa yang dimaksud dengan masalah sosial adalah suatu kondisi yang dirumuskan atau dinyatakan oleh suatu entitas yang berpengaruh yang mengancam nilai-nilai suatu masyarakat sehingga berdampak kepada sebagian besar anggota masyarakat dan kondisi itu diharapkan dapat diatasi melalui kegiatan bersama.

Jadi yang memutuskan bahwa sesuatu itu merupakan masalah sosial atau bukan, adalah masyarakat yang kemudian disosialisasikan melalui suatu entitas. Dan itngkat keparahan masalah sosial yang terjadi dapat diukur dengan membandingkan antara sesuatu yang ideal dengan realitas yang terjadi (Coleman dan Cresey, 1987).

Untuk memudahkan mengamati masalah-masalah sosial, Stark (1975) membagi masalah sosial menjadi tiga macam yaitu :

1) Konflik dan kesenjangan

2) Perilaku menyimpang

3) Perkembangan manusia.

Salah atu penyebab utama timbulnya masalah sosial adalah pemenuhan akan kebutuhan hidup (Etzioni, 1976). Artinya jika seorang anggota masyarakat gagal memenuhi kebutuhan maka ia akan cenderung melakukan tindakan kejahatan dan kekerasan. Jika hal ini berlangsung lebih massif maka akan menyebabkan dampak yang sangat merusak seperti kerusuhan sosial. Hal ini juga didukung oleh pendapatnya Merton dan Nisbet (1971) bahwa masalah sosial sebagai sesuatu yang bukan kebetulan tetapi berakat pada satu atau lebih kebutuhan masyarakat yang terabaikan.

Masalah sosial laten (latent social problem) merupakan masalah sosial yang sebenarnya sudah ada, walaupun belum meluas, namun oleh sekelompok masyarakat ditutup-tutupi dan dianggap tidak ada.

Masalah sosial manifes ( manifes social problem) merupakan masalah sosial yang timbul sebagai akibat terjadinya pada umumnya tidak menyukai tindakan-tindakan menyimpang, sehingga berupaya untuk menghadapi dan mengatasi masalah sosial tersebut. Jadi masalah sosial manifest merupakan masalah sosial yang sudah ada dan terjadi.

Ada beberapa persoalan yang dihadapi oleh masyarakat-masyarakat pada umumnya sama yaitu misalnya :

1. Kemiskinan

2. Kejahatan

3. Disorganisasi keluarga

4. Masalah generasi muda dalam masyarakat modern

5. Peperangan

6. Pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat :

a. Pelacuran

b. Delinkuensi anak-anak

c. Alkoholisme

d. Homoseksualitas

7. Masalah kependudukan

8. Masalah lingkungan hidup



B. Stratifikasi Sosial

Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social stratification) adalah pembedaan atau pengelompokkan para anggota masyarakat secara vertical (bertingkat).

Menurut Piritim A. Sorokin dalam karangannya yang berjudul “Social Stratifycation” mengatakan bahwa sistem lapisan dalam masyarakat itu merupakan cirri yang tetap dan umum dalam masyarakat yang hidup teratur.

Stratifikasi sosial menurut Drs. Robert M.Z Lawang adalah penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese, dan prestise.

Ukuran atau criteria yang menonjol atau dominan sebagi dasar pembentukkan palepisan sosial adalah ebagai berikut :

1. Ukuran kekayaan

Kekayaan (materi atau kebendaan) dapat dijadikan ukuran penempatan anggota masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial yang ada, barang siapa memiliki kekayaan paling banyak mana ia akan termasuk lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial, demikian pula sebaliknya, apakah tidak mempunyai kekayaan akan digolongkan ke dalam lapisan yang rendah. Kekayaan tersebut dapat dilihat antara lain dalam bentuk tempat tinggal, benda-benda tersier yang dimilikinya, cara berpakaiannya, maupun kebiasaannya dalam berbelanja.

2. Kekuasaan dan wewenang

Seseorang yang mempunyai kekuasaan atau wewenang paling besar akan menempati lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial dalam masyarakat yang bersnagkutan. Ukuran kekuasaan sering tidak lepas dari ukuran kekayaan, sebab orang yang kaya dalam masyarakat biasanya dapat menguasai orang-orang lain yang tidak kaya, atau sebaliknya, kekuasaan dan wewenang dapat mendatangkan kekayaan.

3. Ukuran kehormatan

Ukuran kehormatan dapat terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan atau kekuasaan. Orang-orang yang disegani atau dihormati akan menempati lapisan atas dari sistem pelapisan sosial masyarakatnya. Ukuran kehormatan ini sangat terasa pada masyarakat tradisional, biasanya mereka sangat menghormati orang-orang yang banyak jasanya kepada masyarakat, para orang tua ataupun orang-orang yang berperilaku dan berbudi luhur.

4. Ukuran ilmu pengetahuan

Ukuran ilmu pengetahuan sering sering dipakai oleh anggota-anggota masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Seseorang yang paling menguasai ilmu pengetahuan akan menempati lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakat yang bersangkutan. Penguasaan ilmu pengetahuan ini biasanya terdapat dalam gelar-gelar akademik (kesarjanaan), atau profesi yang disandang oleh seseorang misalnya, dokter, insinyur, doktorandus ataupun gelar professional seperti professor. Namun sering timbul akibat-akibat negative dari kondisi ini jika gelar-gelar yang disandang tersebut lebih dinilai tinggi daripada ilmu yang dikuasainya, sehingga banyak orang yang berusaha dengan cara-cara yang tidak benar untuk memperoleh gelar kesarjanaan, misalnya dengan membeli skripsi, menyuap, ijasah palsu dan seterusnya.

Mobilitas kekuasaan merupakan perubahan status individu atau kelompok dalam stratifikasi sosial. Mobilitas dapat terbagi atas mobilitas vertical dan horizontal. Berkaitan dengan mobilitas ini maka stratifikasi sosial memiliki dua sifat yaitu, stratifikasi terbuka dan tratifikasi tertutup. Pada stratifikasi terbuka kemungkinan terjadinya mobilitas sosial cukup besar, sedangkan pada stratifikasi tertutup kemungkinan terjadinya mobilitas sosial sangat kecil.



C. Personality (kepribadian)

Istilah kepribadian merupakan terjemahan dari bahasa inggris “personality”. Sedangkan istilah personality secara etimologis berasal dari bahasa latin “person” (kedok) dan “personare” (menembus).

Kepribadian sebagai “Personality is a social stimus value”. Artinya personality itu merupakan perangsang bagi orang lain.

Tingkah laku manusia dianalisis ke dalam tiga aspek atau fungsi, yaitu :

1. Aspek kognitif (pengetahuan)

2. Aspek afektif

3. Aspek motorik.

Menurut pendapat Koentjaraningrat personality adalah susunan unsur-unsur akal dan jiwa yang menentukan perbedaan tingkah laku atau tindakna dari tiap-tiap individu atau ciri-ciri watak seorang individu yang konsisten, yang memberikan kepadanya auatu identitas sebagai individu yang khas.

Yang menjadi unsur-unsur dari kepribadian adalah :

1. Pengetahuan. Berupa :

a. Persepsi

b. Apersepsi

c. Pengamatan

d. Konsep

e. Fantasi

2. Perasaan

3. Drive (dorongan), berupa :

a. Dorongan untuk mempertahankan hidup

b. Sex

c. Mencari makan

d. Berinteraksi

e. Meniru

f. Berbakti

g. Keindahan.



D. Modernisasi, Globalisasi dan Universalisme

Pada dasarnya setiap masyarakat menginginkan perubahan dari keadaan tertentu kea rah yang lebih baik dengan harapan akan tercapai kehidupan yang lebih maju dan makmur. Keinginan akan adanya perubahan itu adalah awal dari suatu proes modernisasi. Beberapa pengertian modernisasi dari beberapa pakar. Menurut Wilbert E. Moore modernisasi adalah suatu tranformasi total kehidupan bersama yang tradisional atau pra modern dalam arti tehnologi serta organisasi sosial ke arah pola-pola ekonomis dan politis yang menjadi diri Negara barat yang stabil. Dalam kehidupan modern tercermin : alam pikiran rasional, ekonomis, efektif, efisien menuju kehidupan yang makin produktif.

Globalisasi adalah suatu proses dimana antara individu, antar kelompok, dan antar Negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan mempengaruhi satu sama lain yang melintasi batas Negara.Globalisasi dalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi yang lain sehingga batas-batas suatu Negara menjadi semakin sempit.

Peningkatan interaksi melalui perkembangan media masa (terutama televisi, film, musik dan transmisi berita olah raga internasional). Saat ini kita dapat mengkonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mngenai hal-hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literature, dan makanan. Meningkatnya masalah bersama misalnya, pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional regional dan lain-lain. Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa transformasi ini telah membawa kita pada globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa adalah satu.

Senin, 25 April 2011

MANUSIA DAN CINTA KASIH

Cinta kasih bersumber pada ungkapan perasaan yang di dukung oleh unsur karsa, yang dapat berupa tingkah laku dan pertimbangan dengan akal yang menimbulkan tanggung jawab. Dalam cinta kasih tersimpul pula rasa kasih sayang dan kemesraan, serta belas kasihan dan pengabdian. Cinta kasih yang disertai dengan tanggung jawab akan menciptakan keserasian, keseimbangan, dan kedamaian antara sesame manusia, antara manusia dengan lingkungan, dan antara manusia dengan Tuhan.
Apabila dirumuskan secara sederhana, cinta kasih adalah perasaan kasih sayang, kemesraan, belas kasihan dan pengabdian yang di ungkapkan dengan tingkah laku yang bertanggung jawab. Tanggung jawab artinya akibat yang baik, ositif, berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan dan kebahagiaan.
Menurut kamus Bahasa Indonesia W.J.S Poerwadarminta, cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.

Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang atau sangat tertarik hatinya. sedangkan kasih artinya perasaan sayang atau cinta atau sangat menaruh belas kasihan. dengan demikian cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan. Cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam, sedangkan Kasih merupakan pengungkapn untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai.

Perbedaan antara cinta dengan nafsu:
Cinta bersifat manusiawi, cinta bersifat rokhaniah. Sedangkan nafsu bersifat jasmaniah, cinta menunjukkan perilaku memberi.Dan nafsu cenderung menuntut.
Cinta yang dikemukakan oleh Dr. Saelito W Sarwono memiliki 3 unsur:

1.keterikatan
2.keintiman
3.kemesraan

Keterikatan
=> Perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, dan tidak mau pergi dengan orang lain, kalau janji dengan dia harus ditepati, ada uang sedikit beli oleh-oleh untuk dia.
Keintiman=>Adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi.

Kemesraan
=>Adanya rasa ingin membelai/dibelai, rasa kangen bila jauh/lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang.

Cinta memiliki 3 tingkatan:
1.Cinta tingkat tertinggi adalah cinta kepada Allah swt, Rasulullah, berjihad di jalan Allah.
2.Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami.
3.Cinta terendh adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta&tempat tinggal.

Dalam kasih sayang sadar/tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut untuk tanggung jawab,pengorbanan, kejujuran, saling percaya, dan saling terbuka, sehingga keduanya merupakankesatuan yang bulat dan utuh. Kemesraan adalah hubungan yang akrab baik pria atau wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga.

Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia. dengan kemesraan orang dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan dan bakatnya. Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. hal ini adalah karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai makna kehidupan yang sebenarnya. Pemujaan itu merupakan bentuk komunikasi manusia dengan Tuhannya. Hal ini berarti manusia mohon ampun atas segala dosanya, mohon perlindungan, mohon dilimpahkan kebijaksanaan agar ditunjukkan jalan yang benar, dll.

Belas kasihan 
=> orang yang berakhlak. Manusia mempunyai potensi untuk berbelas kasihan. masalahnya sanggupkah dia menggugah potensi belas kasihannya itu. Dalam esai on love ada pengertian bahwa cinta adalah rasa persatuan tanpa syarat. itu berarti dalam rasa belas kasihan tidak terkandung unsur pamrih. Belas kasihan yang kita tumpahkan benar-benar keluar dari lubuk hati yang ikhlas. Cara menumpahkan belas kasihan tergantung kepada situasi dan kondisi.

Mengapa bisa terjadi dehumanisasi???
•contoh: akibat love hilang, unsur cinta (tanggung jawab) (wanita hamil) berakibat pada membunuh.
Karena: selimut cinta, agama, norma, moral dan nilai terlepas.

B.Macam-macam Cinta Kasih

Adanya beberapa macam cinta kasih, yaitu sebagai berikut :
1.Cinta kasih antar orang tua dan anak. Orang tua yang memperhatikan dan memenuhi kebutuhan anaknya, berarti mempunyai rasa cinta kasih terhadap anak. Mereka selalu mengharapkan agar anaknya menjadi orang baik dan berguna di kemudian hari.
2.Cinta kasih antara pria dan wanita. Seseorang pria menaruh perhatian terhadap seorang gadis dengan perilaku baik, lemah lembut, sopan, apalagi memberikan seuntai mawar merah, berarti ia menaruh cinta kasih terhadap gadis itu.
3.Cinta kasih antara sesama manusia. Apabila seorang sahabat berkunjung kerumah kawannya yang sedang sakit dan membawa obat kepadanya berarti bahwa sahabat itu menaruh cinta kasih terhadap kawannya yang sakit itu.
4.Cinta kasih manusia terhadap lingkungannya. Apabila seseorang menciptakan taman Yang indah, memelihara taman pekarangan, tidak menebang kayu di hutan seenaknya, mananami tanah gundul dengan teratur, tidak berburu hewan secara semena-mena atau dikatakan bahwa orang itu menaruh cinta kasih atau menyayangi lingkungan hidupnya.
5.Cinta kadih antara manusia dan Tuhan. Apabila seseorang taat beribadah, menuruti perintah Tuhan, dan menjauhi larangan-Nya, berarti orang itu mempunyai cinta kasih kepada Tuhan penciptanya.
Demikianlah, berbagai contoh perilaku manusia yang melukiskan cinta kasih sebagai kebutuhan kodrati manusia.

C.Ungkapan Cinta Kasih
Cinta kasih adalah ungkapan perasaan yang di wujudkan dengan tingkah laku, seperti dengan kata-kata, tukisan, gerak, atau dengan media lainnya. Ungkapan dengan kata-kata atau pernyataan, misalnya ungkapan “Aku cinta padamu”. Ungkapan dengan tulisan, misalnya surat cinta, atau surat dari seorang puteri kepada ibunya. Ungkapan dengan gerak, misalnya salaman, ciuman, pelukan dan rangkulan. Ungkapan dengan media, misalnya misalnya setangkai bunga, benda souvenir, dank ado. Ungkapan-ungkapan ini selain dengan bentuk nyata, juga dalam bentuk karya budaya, misalnya seni suara, seni sastra, seni drama, film, dan seni lukis.
Orang yang mempunyai peerasaan cinta kasih, hidupnya penuh gairah, banyak inisiatif, dan penuh kreatif. Bagi seniman, perilaku cinta kasih dituangkan dalam bentuk karya budaya sehingga dapat dinikmati pula oleh masyarakat. Dengan demikian, masyarakat dapat memetik nilai-nilai kemanusiaan yang terungkap melalui karya budaya itu.